Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Stasiun Metro (MTR) kembali jadi sasaran protes pendemo di Hong Kong. Hari ini, Sabtu (12/10), sebuah bom bensin dilempar ke dalam Stasiun MTR di kawasan Kowloon Tong itu.
ADVERTISEMENT
AFP melaporkan, tidak ada yang terluka akibat insiden ini. Namun, stasiun tersebut mengalami kerusakan parah.
Tidak disebutkan siapa pelaku yang melemparkan bom tersebut. Namun, bom dilempar ketika massa pro demokrasi kembali turun ke jalanan untuk berunjuk rasa.
Ratusan pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah anak muda bertopeng, sedang berbaris di sekitar stasiun pada saat itu.
Puluhan polisi anti huru hara pun diturunkan untuk berjaga-jaga di sepanjang jalan di distrik Tsim Sha Tsui, Kowloon. Distrik tersebut biasanya jadi surga bagi turis lokal serta mancanegara untuk berbelanja.
Stasiun Metro Hong Kong telah menanggung beban protes, berulang kali dibakar dan dihancurkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Stasiun tersebut biasanya membawa sekitar 5 juta orang per hari.
Sejak Juni, Hong Kong telah dilanda aksi demonstrasi dari warganya. Pada mulanya, demonstrasi bertujuan untuk memprotes rencana pemerintah yang akan membahas RUU Ekstradisi.
ADVERTISEMENT
Gerakan semakin meluas dan tuntutannya pun berkembang menjadi reformasi demokrasi di Hong Kong.
Demonstrasi besar-besaran yang hampir terjadi di setiap minggunya selama 4 bulan terakhir menyebabkan kota itu mengalami krisis terburuk sejak 1997.