Diminta Polisi 'Ganti Suami Baru' Saat Lapor Suami Hilang, Istri Pilih ke Dukun

3 Januari 2023 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hagai, suami di Kota Makassar yang hilang.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Hagai, suami di Kota Makassar yang hilang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Datu (30 tahun), seorang istri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang ditertawai dan diminta polisi untuk ganti suami baru saat melaporkan suaminya yang hilang, mengaku sempat ke dukun untuk mencari suaminya itu.
ADVERTISEMENT
"Saya sempat pergi ke dukun di Kabupaten Takalar, mau suruh dia cari suami saya," kata Datu kepada kumparan, Selasa (3/1).
Suami Datu yang bernama bernama Hagai itu hilang pada Selasa (27/12) setelah pergi membeli gagang pintu.
Keesokan harinya, pada Rabu (28/12), Datu ke Polsek Biringkanaya untuk melaporkan kehilangan suaminya.
"Saya tiga kali datang melapor. Ketiganya itu, baru ditanggapi. Tetapi, saya cuma disuruh ganti suami dan terus diketawai. Tidak dibuatkan laporan," kata Datu.
Datu yang kecewa terhadap polisi itu pun berjuang sendiri mencari suaminya.
"Saya hubungi dan mendatangi itu semua temannya dan keluarganya. Saya keliling Kota Makassar, Maros, Barru, Pangkep, dan terakhir saya ke Dukun di Takalar," kata Datu.
Datu berharap suaminya dapat ditemukan selamat berhubung suaminya memiliki penyakit dan tergantung pada obat.
ADVERTISEMENT
"Suami saya pernah mengalami kecelakaan sehingga sangat tergantung pada obat dan apabila obat tidak ada, suami saya itu suka hilang ingatan," ujar Datu.

Klarifikasi Polisi

Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin, mengatakan anggotanya tidak bermaksud menghina Datu dengan cara menertawainya saat membuat laporan.
"Bukan ditertawakan," kata Andi Alimuddin kepada wartawan.
Menurut Alimuddin, petugas memang sempat melontarkan kata candaan terkait mengganti suami jika hilang.
"Saya sudah ketemu dan minta maaf kalau ada kata-kata anggota saya kurang pas bercanda tidak melihat kondisinya," kata Alimuddin.