Diminta Prabowo Bentuk Relawan, Sofjan Jacoeb Tak Khawatir Diserang Isu Makar

21 Juli 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol (Purn) Sofjan Jacoeb  Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol (Purn) Sofjan Jacoeb Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Eks Kapolda Metro Jaya, Komjen (Purn) Sofjan Jacoeb, baru membentuk kelompok Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden RI 2024 (GERRAK PPRI'24) bersama eks KSAU, Marsekal (Purn) Imam Sufaat.
ADVERTISEMENT
Menurut Sofjan, ia memang diminta oleh Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, membentuk tim relawan untuk 2024.
"Saya dapat tugas dari Prabowo untuk membuat membentuk relawan ini. Saya dipanggil kembali untuk bersama-sama beliau pada waktu acara di Hambalang. Saya diminta untuk sama-sama, 'Pak Sofyan kita berjuang'. Ya oke saya siap," kata Sofjan di Rumah Relawan Prabowo, Jakarta Barat, Jumat (21/7).
Sofjan pun mengaku tak masalah jika isu makar di Pilpres 2019 silam yang sempat menjerat dirinya menjadi bahan lawan untuk menyerangnya. Ia mengaku hanya ingin fokus memenangkan Prabowo saja.
"Tanyakan saja sama mereka. Saya tidak tahu. Mau dijadikan bumerang, mau enggak, itu masa bodoh. Bukan urusan saya," ucap dia.
Terkait kasus makar yang sempat menjeratnya, ia mengatakan sudah tidak ada kelanjutan pemeriksaan dari kepolisian. Ia pun mengaku tak masalah sempat terjerat kasus makar.
Eks Kapolda Metro Jaya, Sofjan Jacoeb diperiksa di Polda Metro Jaya. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Ditutup enggaknya [kasus makar] ditanya aja ke sana (kepolisian). Saya enggak tahu. Saya diberikan 128 pertanyaan, [baru] sampai 100 pertanyaan, berhenti. Penyidik mengatakan 'dihentikan Pak atas perintah pimpinan'. Enggak tahu saya" tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Sama dengan yang [terlapor] lain-lainnya, yang lain-lain juga begitu. Ya itu risiko perjuangan. Kalau kita menang jadi pahlawan. Kalau kalah jadi pecundang. Saya pernah jadi pahlawan pada waktu Gus Dur menang, saya jadi pahlawan. Kemarin tahu-tahu saya karena Prabowo dinyatakan kalah, saya jadi pecundang, dicari-cari kesalahan. Biasa itu. Itu biasa. Itu politik," tutupnya.
Sofjan sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar pada pilpres 2019 lalu. Ia disangkakan ikut melakukan pemufakatan makar terkait dengan ucapannya dalam sebuah video.
Dalam Pilpres 2019, Sofjan Jacoeb merupakan pendukung Prabowo-Sandi. Dia turut berpidato di depan kediaman Prabowo di Kertanegara tak lama setelah hasil quick count keluar pada Rabu, 17 April 2019.
Dalam pidatonya, dia menyerukan pendukung Prabowo-Sandi tidak mempercayai hasil quick count yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT