Din: Aksi Bela Palestina Berlanjut Usai HUT TNI, Minta Panglima Kirim Pasukan

18 Agustus 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Din Syamsuddin, saat berorasi di aksi Bela Palestina yang digelar di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024).  Foto: Fadhil Pramudya/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Din Syamsuddin, saat berorasi di aksi Bela Palestina yang digelar di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) kembali menggelar aksi Solidaritas Bela Palestina. Aksi tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Konstitusi, di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8).
ADVERTISEMENT
Dalam orasinya, Ketua Komite Pengarah ARI-BP, Din Syamsuddin, mengungkapkan bahwa aksi Bela Palestina akan kembali berlanjut usai HUT TNI yang jatuh pada 5 Oktober mendatang.
Din menyebut, aksi itu rencanaya bakal berlangsung dalam skala lebih besar. Aksi tersebut akan digelar pada Minggu, 6 Oktober 2024.
"Saya sudah mengusulkan kepada Komite Pelaksana agar dapat menyiapkan aksi lebih besar lagi, mungkin di sekitar Hari Ulang Tahun TNI. Jika Hari Ulang Tahun TNI [pada] 5 Oktober, kita lakukan aksi lebih besar lagi pada 6 Oktober 2024, bertepatan dengan hari Ahad," katanya dalam orasi di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8).
Din juga mengungkapkan akan beraudiensi dengan Panglima TNI untuk meminta mengirim pasukan yang bakal membawa bendera Indonesia dan bendera Palestina.
ADVERTISEMENT
"Dan kita akan coba beraudiensi dengan Panglima TNI, bila perlu Panglima TNI bisa mengirim satu Batalyon Kopassus, satu Batalyon Kostrad, satu Batalyon Marinir, dan pasukan khas TNI AU, mungkin terjun payung, membawa bendera merah putih dan bendera Palestina," jelas Din.
Untuk menghadapi aksi yang lebih besar itu, Din pun meminta massa aksi menjaga stamina dan tak mudah terprovokasi dengan pihak eksternal.
"Maka siapkan diri, jaga stamina, jangan ada yang mau terhasut, jangan ada yang mudah terprovokasi mungkin ada di luar sana yang tidak setuju aksi-aksi ARI-BP semakin besar," imbuh dia.
"Maka tahan diri, jaga stamina, kuatkan iman, kuatkan keyakinan, bahwa apa yang kita lakukan ini, apa yang kita lakukan dalam bahasa agama Islam, apa yang kita lakukan ini adalah jihad fii sabilillah, adalah jihad fii sabilillah," pungkasnya.
Pengunjuk rasa melakukan aksi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (18/8/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Dalam kesempatan itu, Din juga menyinggung alasan pihaknya terus menggelar aksi Bela Palestina. Salah satunya, karena kejahatan genosida Israel terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
Ia juga menegaskan, aksi Bela Palestina tersebut akan terus dilakukan sampai Palestina mendapatkan kemerdekaannya dari penjajahan Israel.
"Ada yang bertanya sampai kapan ARI-BP Aliansi Rakyat Indonesia beraksi, kita jawab sampai Palestina merdeka, sampai negara Palestina terwujud, dan sampai segala bentuk penjajahan dihapus dari muka bumi," tegasnya.
"Mengapa kita terus menerus mengadakan aksi seperti ini? Antara lain jawabnya karena tragedi kemanusiaan masih terjadi atas rakyat Palestina, atas rakyat Gaza," tandas dia.