Din di Aksi Bela Palestina: Aspirasi Politik, Capres Cawapres, Ditahan Dulu

5 November 2023 7:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi damai bela Palestina berkumpul di panggung utama aksi di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi damai bela Palestina berkumpul di panggung utama aksi di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemraksarsa Aksi Bela Palestina di Monas memberikan sambutan awalannya di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11). Ia mengingatkan, aksi ini nonpolitis, semua demi kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"Aksi hari ini adalah aksi besar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina. Adalah bentuk kebersamaan kita, seluruh elemen dan komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, lintas agama, lintas kelompok, lintas parpol. Maka saya minta untuk kebersamaan, berpegang teguhlah pada etika dan akhlak mulia. Untuk saling menghargai, untuk saling tenggang rasa," kata mantan Ketum PP Muhammadiyah itu.
Din mengimbau tak ada yang meneriakkan dukungan soal Pilpres 2024. Semua demi Palestina.
"Saya minta aspirasi politik baik terhadap parpol maupun capres cawapres disimpan dahulu, ditahan dahulu. Tidak boleh ada ekspresi apa pin kecuali yang positif. Inilah bangsa Indonesia ang cinta damai, umat beragama berakhlak mulia," jelas Din.
Massa aksi damai bela Palestina berkumpul di panggung utama aksi di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dalam acara ini turut hadir para tokoh politik seperti: Ketua DPR RI dr Hj Puan Maharani, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPD RI Sylviana Murni.
ADVERTISEMENT
Kemudian dari eksekutif ada Menag Gus Yaqut, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menlu Retno Marsudi. Di tengah massa aksi juga hadir bacapres Anies Baswedan.
Pesan penting lain juga disampaikan Din. Yakni soal seluruh masyarakat Indonesia harus membela Palestina karena mereka jugalah yang paling awal mengakui kemerdekaan kita.
Sejumlah tokoh di aksi damai bela Palestina di panggung utama aksi di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
"Kita dinyatakan pada pernyataan tadi membela Palestina pertama dan utama sesuai amanat UUD 45 untuk mewujudkan perdamaian abadi dan mengenyahkan segala bentuk penjajahan di muka bumi. Palestina, rakyat Palestina, adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia," ungkap dia.
"Bahkan satu tahun sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pada 6 September 1944, melalui radio berlin Jerman, Syekh Al Husaini mengakui atas nama rakyat Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia," sambungnya.
ADVERTISEMENT