Din Melayat Eks PM Malaysia Abdullah Badawi: Sosok Pendamai Krisis Ambalat

16 April 2025 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin bertakzia ke mantan Perdana Menteri Malaysia 2003-2009, Almarhum Tun Abdullah Badawi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin bertakzia ke mantan Perdana Menteri Malaysia 2003-2009, Almarhum Tun Abdullah Badawi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin melayat Perdana Menteri Malaysia 2003-2009, almarhum Tun Abdullah Badawi, di Masjid Negara Malaysia, Selasa (15/4). Ia berada di Kuala Lumpur bertepatan dengan konferensi internasional di Universiti Malaya, Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
Din mengenang sosok Tun Abdullah Badawi yang dikenalnya baik sejak menjadi Perdana Menteri Malaysia. Tun Abdullah dikenal sebagai sosok pendamai krisis Ambalat.
Krisis Ambalat adalah ketegangan antara Indonesia dan Malaysia terkait klaim wilayah perairan di Laut Sulawesi, khususnya di sekitar blok Ambalat, yang diduga kaya akan minyak dan gas alam.
"Pada 2009 saya bersama enam tokoh Muslim (pimpinan ormas-ormas Islam Indonesia) pernah menemui Pak Lah, demikian almarhum akrab disapa, untuk mendorong krisis Ambalat antara Malaysia dan Indonesia diselesaikan dengan semangat ukhuwah Islamiyah," kenang Din Syamsuddin, Wakil Ketua Umum MUI (2005-2010) yang memimpin Delegasi Tokoh Islam Indonesia saat itu, dalam pernyataan tertulis yang diterima Rabu (16/4).
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin bertakzia ke mantan Perdana Menteri Malaysia 2003-2009, Almarhum Tun Abdullah Badawi. Foto: Istimewa
Ribuan pelayat yang terdiri dari para tokoh dan rakyat Malaysia, para diplomat asing, dan tokoh lintas agama memenuhi Masjid Negara Malaysia yang besar dan megah itu.
ADVERTISEMENT
Din Syamsuddin saat itu didampingi Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) Fahmi Syamsuddin.
Selain berdoa di hadapan peti jenazah, Din juga sempat menyampaikan takziah kepada keluarga, antara lain istri dan adik almarhum, dan sejumlah pejabat tinggi Malaysia.
Ia menyesal tidak sempat ikut salat jenazah setelah salat Zuhur karena ia harus pergi ke Kampus Universiti Malaya untuk menjadi salah seorang pembicara pada Persidangan Antar Bangsa tentang Dialog Peradaban.
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin bertakzia ke mantan Perdana Menteri Malaysia 2003-2009, Almarhum Tun Abdullah Badawi. Foto: Istimewa
Secara khusus Din Syamsuddin yang juga Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations/CDCC, menyampaikan takziah kepada 2.000-an audiens yang memadati Auditorium Universiti Malaya, dan kepada Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim yang hadir menutup persidangan.
"Kepergian almarhum Tun Abdullah Badawi ke hadirat Allah SWT bukan hanya kehilangan bagi Malaysia tapi juga bagi dunia Islam, karena almarhum dianggap merupakan seorang figur negarawan dan cendekiawan Muslim Dunia," tutup Din Syamsuddin dalam paparannya.
ADVERTISEMENT