Din Syamsuddin-Bamsoet Serukan Kedamaian Umat Beragama, Cegah Konflik Horizontal

5 Februari 2023 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks MPR, Minggu (5/1). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks MPR, Minggu (5/1). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Tokoh lintas agama yang tergabung dalam organisasi Inter Religious Council (IRC) memberi pesan perdamaian dan toleransi antar umat beragama kepada masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pesan ini disampaikan para tokoh dalam Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia yang dihelat di Kompleks MPR, Minggu (5/1).
Acara ini dihadiri secara langsung oleh Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Council/IRC-Indonesia Din Syamsuddin hingga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Syeikh Ahmad Al Tayyib turut menyampaikan pesan kedamaian secara virtual.
Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks MPR, Minggu (5/1). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Bamsoet menyorot berbagai konflik sosial hingga budaya masih terjadi di berbagai negara di dunia. Mulai dari kelaparan, kejahatan hingga krisis. Ia berharap dengan seruan perdamaian, pemuka agama bisa turut berkontribusi untuk menuntaskan persoalan-persoalan ini.
"Dunia kontemporer hari ini cenderung dinarasikan sumbang. Dalam 14 tahun terakhir indeks perdamaian global terus menurun hingga 3,2%. Dari World Justice Project, sebagian besar turun tinggal kepatuhan hukum. Kesejahteraan, catatan akhir 2022 krisis pangan memilukan. Ada sekitar 345 juta di dunia alami kelaparan akut, 900 orang di antaranya meninggal tiap hari karena kelaparan," kata Bamsoet.
ADVERTISEMENT
"Kondisi isyaratkan kita butuh komitmen dan kontribusi semua kepentingan termasuk tokoh keagamaan. Saya yakin kita punya pandangan yang sama. Karena kita mampu untuk menginspirasi dan mobilisasi umat. Nilai keagamaan juga ajarkan kepedulian sosial dan junjung tinggi kemanusiaan," imbuh dia.
Ia berpesan kepada pemuka agama dan masyarakat untuk menjadi titik temu bagi bangsa Indonesia yang majemuk. Bamsoet menambahkan, apalagi Indonesia tengah memasuki tahun Pemilu 2024 yang kerap diwarnai kepentingan dan konflik.
"Kita akan bertemu Pemilu dan Pilkada Serentak. Kita tahu dan paham, setiap pemilu selalu meninggalkan residu ketegangan politik, rakyat terpolarisasi, yang jika tidak dikelola akan jadi konflik horizontal. Di sini peran para pemuka agama. Saya harap semangat kerukunan umat beragama dapat perkuat soliditas bangsa sebagai mampu hindari berbagai ancaman konflik," ujar dia.
Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks MPR, Minggu (5/1). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Bamsoet kemudian mengajak masyarakat mengingat perjanjian Paus Fransiskus dan Imam Besar Syaikh Al-Azhar pada Februari 2019 lalu. Melalui perjanjian ini, Al-Azhar dan Vatikan sepakat bahwa agama tak boleh digunakan untuk menghasut perang, sikap kebencian, permusuhan, hingga ekstremisme.
ADVERTISEMENT
"Setiap manusia berbeda pasti, itu fitrah. Yang dari padanya kita dituntut saling mengenal. Komitmen hidup berdampingan dalam kemanusiaan ini yang mendorong deklarasi perdamaian oleh Paus Fransiskus dan imam Al Azhar, bisa kita maknai sebagai manifestasi kesadaran dalam bangun semangat persaudaraan antar umat beragama," ujarnya.
"Deklarasi tersebut juga representasi umat agama untuk bangun sinergi dan kolaborasi, wujudkan dunia damai," tandas dia.
Sementara, Din Syamsuddin mengatakan, dokumen kegiatan hari ini akan langsung dikirimkan ke berbagai lembaga. Ini menjadi momentum keteguhan bangsa dan umat beragama di dunia untuk menghadirkan kedamaian.
"Dokumen kegiatan hari ini akan dikirim ke Vatikan, Al-Azhar, PBB melalui Religion of Peace yang bermarkas di New York. Atas nama inter-religious council Indonesia, figur dalam berbagai agama. MUI, KWI, hingga PGI, Matakin, NU, Muhammadiyah, perayaan hari ini dari dua kegiatan sebagai tindak lanjut dokumen bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Grand Syeikh Al-Azhar di Abu Dhabi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Berbagai tokoh agama di Indonesia turut hadir dan membawa pesan perdamaian, seperti Ketua MUI Bidang Kerukunan Antar-umat Beragama Yusnar Yusuf, Ketua Umum PGI Gomar Gultom, Ketua Umum PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya hingga Ketua Matakin Budi Santoso Tanuwibowo. Adapula Wakil Ketua MPR Arsul Sani sampai Jazilul Fawaid.