Din Syamsuddin: Kolaborasi Rusia-Islam Bisa Ciptakan Ekosistem Global yang Adil

12 Desember 2024 9:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin saat di sidang kelompok visi strategis Rusia-Dunia Islam di Kuala Lumpur, 11 Desember 2024.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin saat di sidang kelompok visi strategis Rusia-Dunia Islam di Kuala Lumpur, 11 Desember 2024. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Din Syamsuddin menghadiri sidang atau pertemuan kelompok visi strategis Rusia-Dunia Islam d Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11 Desember 2024. Dalam sidang itu Din menyoroti isu-isu dunia yang sedang mengalami kerusakan akumulatif dan harus segera diatasi dengan sistem yang baru.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu dibuka oleh Presiden Republik Tatarstan Rustam Minikhanov sebagai ketua kelompok. Sebagai tuan rumah acara PM Malaysia Anwar Ibrahim juga memberikan pidato di hadapan pertemuan yang dihadiri sekitar 100 anggota kelompok dan tamu.
Dalam acara itu, Din menilai ekosistem global dewasa ini mengalami kerusakan serius dengan adanya ketiadaan damai dalam berbagai bentuk, menampilkan dehumanisasi dan demoralisasi, serta membawa umat manusia ke titik nadir dari kemanusiaannya.
Din Syamsuddin saat di sidang kelompok visi strategis Rusia-Dunia Islam di Kuala Lumpur, 11 Desember 2024. Foto: Dok. Istimewa
"Hal itu disebabkan karena sistem dunia yang mengarahkan peradaban dunia selama hampir satu abad bertumpu pada humanisme sekuler yang abai terhadap nilai-nilai etika keagamaan," ujar Guru Besar FISIP UIN Jakarta itu dalam keterangannya, Kamis (12/12).
"Maka sistem alternatif haruslah bersifat theosentristik yakni berbasis pada nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab, untuk adanya keadilan sosial bagi semua," lanjut Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 itu.
ADVERTISEMENT
Dalam makalahnya Din Syamsuddin juga mengusulkan kolaborasi Russia-Dunia Islam dapat mengambil bentuk nyata baik dalam bidang politik dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, serta budaya dan pendidikan.
Secara khusus, ia menyarankan ada langkah-langkah nyata dan segera dalam mengatasi krisis regional Timur Tengah khususnya menghentikan genosida Israel atas Gaza, Lebanon Selatan, serta menghentikan krisis kemanusiaan yang merusak ekosistem global itu.
Di sela-sela sidang, Din Syamsuddin diterima oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim di kantornya di lingkungan Parlemen Malaysia. Mereka berdua berbincang-bincang sejenak tentang wawasan negara MADANI yang digagas Anwar Ibrahim, dan strategi perwujudan dalam skala nasional, regional, dan global.
Din Syamsuddin bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim. Foto: Dok. Istimewa