Din Syamsuddin: Probo Orang Kaya yang Berikan Harta di Dunia Sosial

Din Syamsudin (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin melayat Probosutedjo di rumah duka. Din mengaku memiliki kenangan tersendiri terhadap sosok adik kandung dari Presiden kedua RI Soeharto itu.

"Kami ikut berduka cita atas kepergian Bapak Probosutedjo ke Rahmatullah, yang kebetulan yang saya kenal baik dan dekat, terutama beliau pada satu waktu ikut mendukung pengembangan Universitas Muhamadiyah Sumut," ujar Din di kediaman almarhum di Jalan Diponegoro Nomor 20-22, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3).

Suasana rumah duka Probosutedjo (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Din menganggap Probosutedjo sebagai sosok pengusaha nasional yang rendah hati dan peduli terhadap dunia pendidikan dan dakwah Islam. Prabosutedjo bersedia menyisakan sebagian rezekinya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama dengan mendirikan Universitas Mercu Buana.

"Cikal bakalnya (Universitas Mercu Buana) dulu tahun 1980 adalah sebuah akademisi bernama Akademi Wiraswasta Dewantra atau AWD, yang kebetulan saya ikut menjadi dosen agama Islam," terangnya.

"Artinya saya menyaksikan beliau sebagai orang yang kaya, tetapi juga ikut memberikan hartanya di dunia sosial, pendidikan, dan dakwah," imbuh Din.

Jenazah almarhum Probosutedjo diberangkatkan (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Probosutedjo meninggal dunia pada Senin (26/3), pukul 07.05 WIB. Ia meninggal setelah melawan kanker tiroid selama hampir 20 tahun.

Saat ini jenazah Probosutedjo telah diterbangkan ke Yogyakarta. Karangan bunga berucapkan belasungkawa dari berbagai tokoh turut menghiasi sekitar rumah duka.

Jenazah Probosutedjo akan dimakamkan di Pemakaman Gedong Kemusuk, Bantul, Yogyakarta.