Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Din Syamsuddin: Sikap Putin Dukung Islam Jadi Perekat Kerja Sama Internasional
17 Mei 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lembaga Federasi Rusia-Dunia Islam menyelenggarakan Sidang Grup Visi Strategis ke-9 di Kazan, Rusia, pada Kamis (16/5). Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 100 tokoh dari berbagai negara Islam dan sejumlah tokoh Rusia.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, turut menghadiri kegiatan tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Din menyampaikan kerja sama antar-negara dalam Federasi Rusia dan Dunia Islam memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan baru dunia.
Acara itu juga dihadiri perwakilan Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), utusan Presiden Vladimir Putin, hingga sejumlah mufti dari negara-negara eks Uni Soviet.
Dalam pidatonya, Din Syamsuddin menyoroti tema sidang, "Rusia-Dunia Islam: Tata Dunia Multipolar yang Adil dan Pembangunan yang Aman".
"Hubungan sejarah yang panjang antara Rusia dan Dunia Islam telah berlangsung lebih dari 1000 tahun, dengan Islam menjadi bagian integral dari kebudayaan dan peradaban Rusia," ungkap Din dalam acara tersebut, Kamis (16/5).
Ia juga mengatakan, dengan sekitar 20 persen penduduk Rusia beragama Islam, kerja sama ini dinilai sangat penting dalam konteks pergeseran geopolitik, geoekonomi, dan geostrategis dunia.
ADVERTISEMENT
“Kondisi global pasca-perang dingin yang menciptakan dunia multipolar memerlukan tata dunia yang adil. Oleh karena itu, kerja sama antara Russia dan Dunia Islam dianggap sebagai solusi yang strategis,” tambah Guru Besar Politik Islam UIN itu.
Din juga menekankan faktor Islam sebagai perekat kerja sama negara-negara ini. Selain faktor historis dan sosiologis masyarakat Rusia, baginya, sikap Presiden Vladimir Putin yang mendukung Islam menjadi modal penting.
Russia juga telah menunjukkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengecam genosida di Gaza.
Din berharap negara-negara OKI dapat menolak ekspansi NATO ke Timur karena berpotensi mengancam keamanan Russia.
Dalam kunjungannya ke Kazan, Tatarstan, Din juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional di Kazan Federal University.
ADVERTISEMENT