Din Syamsuddin Tegaskan Tak Akan Maju Pilpres 2024: Pelita untuk Anak Muda

Din Syamsuddin Foto: Reno Esnir/Antara

Pendiri Partai Pelita Din Syamsuddin menegaskan dirinya tidak akan maju ke ajang Pilpres 2024 mendatang. Apa kata Din?

“Tolong catat ungkapan saya ini, per hari ini, sekarang ini dan dengan mendirikan ini (Partai Pelita) tidak untuk saya pribadi untuk jadi presiden atau capres,” ujarnya usai rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Pelita di Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5).

Din yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP), menyebut dirinya lebih pantas menjadi penasihat presiden ketimbang presiden.

Ia juga menekankan, salah satu tujuan Pelita didirikan untuk wadah bagi para anak muda terlibat di dunia politik dan menjadi pemimpinnya.

Din Syamsuddin deklarasikan Partai Pelita. Foto: Fauzi/ANTARA

“Ini bukan alat untuk tujuan seperti itu (capres), karena politik tidak sekadar berkuasa. Ini kita memberi kesempatan anak muda memimpin, menjadi anggota DPR, eksekutif, bupati, walkot, gubernur atau presiden. Kita dorong diisi oleh kaum muda,” jelasnya.

Terkait pencalonan presiden yang akan diusung oleh Pelita, Din juga mengatakan pihaknya belum ada rencana untuk itu. Saat ini fokusnya adalah tahap verifikasi untuk lolos menjadi peserta pemilu 2024 nanti.

Ia juga tidak bisa memastikan Gatot Nurmantyo merupakan tokoh yang akan dicalonkan sebagai capres dari Pelita.

“Saya kira pak gatot itu baik, qualified. Tapi belum bisa kami katakan itu lah calon presiden dari Partai Pelita. Fokus kami ini adalah verifikasi. Setelah dinyatakan lolos peserta pemilu, boleh nanti kami berpikir yang lain,” tandasnya.

Partai Pelita hari ini menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Mercure Ancol, Jakarta Utara. Menurut jadwal, rakernas ini digelar 15-17 Mei, sejumlah tokoh turut menghadiri acara partai besutan Din Syamsuddin ini.

Tampak Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ikut hadir sebagai tamu. Rakernas Pelita mengambil tema ‘Konsolidasi dan Optimalisasi Struktur Partai Menuju 2024, Membangun Budaya Politik Beradab Untuk Indonesia Maju Berdaulat’.