Dinas LH Jakarta: Aerator Bisa Urai Limbah Detergen Jadi Tak Berbusa

2 Januari 2019 20:16 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Busa di Kali Sentiong alias Kali Item, Rabu (2/1). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Busa di Kali Sentiong alias Kali Item, Rabu (2/1). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Busa putih yang muncul di Kali Sentiong alias Kali Item pada Selasa (1/1) diduga berasal dari limbah detergen yang dihasilkan masyarakat. Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan salah satu solusi agar busa tidak muncul yaitu menggunakan aerator untuk mengolah limbah detergen yang terkandung dalam air.
ADVERTISEMENT
“Bisa jadi kita perlu pengolahnya, itu bisa macam-macam salah satunya adalah aerator,” kata Andono di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (2/1).
Ia menjelaskan alat tersebut bisa mengurai kandungan detergen yang ada di air. Sehingga air mendapatkan suplai oksigen yang cukup.
“Jadi kalau dia (air) oksigennya banyak, detergennya bisa mengurai dan tidak menimbulkan buih,” jelas Andono.
Busa di Kali Sentiong alias Kali Item, Rabu (2/1). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Busa di Kali Sentiong alias Kali Item, Rabu (2/1). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Menurutnya yang terjadi saat ini kandungan detergen yang banyak tidak diimbangi dengan pemberian oksigen kepada air. Keadaan itu menyebabkan timbulnya buih saat air yang tertampung di Danau Sunter Barat dipompa ke Kali Item.
“Ini sekarang kombinasi karena enggak ada penguraian. Kemampuan untuk memulihkan dirinya rendah karena enggak ada suplai oksigen jadi buihnya muncul,” kata Andono.
Aerator pernah dipasang di Danau Sunter Barat menjelang Asian Games 2018. Namun alat yang digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap di Kali Item itu tidak terlihat lagi beberapa minggu setelah Asian Para Games 2018.
ADVERTISEMENT
Saat itu untuk menghilangkan bau tidak sedap dari kali yang berada di seberang Wisma Atlet tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga memasang jaring.