Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dinas Pendidikan Depok Nonaktifkan Guru yang Kaitkan Holywings dan Rizieq Syihab
6 Juli 2022 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Depok Wawang Buang mengatakan, pihaknya telah memantau perkembangan peristiwa itu. ER juga telah dipanggil untuk dimintai keterangan di Dinas Pendidikan.
“Telah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terkait cuitannya yang menyinggung HRS,” ujar Wawang, Rabu (6/7).
Wawang menjelaskan, ER merupakan tenaga honorer yang bekerja sebagai tenaga pendidik di SDN Pondok Petir 3.
“Nah, ini yang enggak masuk akal, hanya karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dengan Pak Jokowi-nya, masa sedemikian rupa,” jelas Wawang.
Wawang mengungkapkan, terdapat sejumlah ungkapan ER yang sedang didalami maknanya.
“Bahkan dalam jejak digitalnya ada yang lain, selain HRS maksudnya,” ungkap Wawang.
Namun, Wawang tidak menerangkan secara detail maksud dari jejak digital lainnya. Dinas Pendidikan Kota Depok kemudian menonaktifkan sementara ER sebagai tenaga pengajar.
ADVERTISEMENT
“Dinonaktifkan sejak Senin kemarin setelah dipanggil untuk dimintai keterangan,” tegas Wawang.
Wawang menambahkan, penonaktifan ER belum dipastikan hingga kapan batas waktunya.
Duduk perkara kasus ER
Masalah ini berawal dari sebuah cuitan ER yang mengomentari unggahan dari akun Twitter @Dennysiregar7. Saat itu Denny Siregar mengunggah potongan gambar dari judul artikel soal Habib Rizieq yang dikaitkan dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta untuk menutup Holywings.
"Tunduk pada napi," kata Denny dalam cuitannya.
ER mengomentari cuitan itu dengan kalimat "Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," ujarnya.
Cuitan ER mendapat beragam respons dari warganet hingga akhirnya berujung pada sekelompok emak-emak yang mendatangi rumah ER.
Video mereka mendatangi rumah ER viral di media sosial. Emak-emak itu tidak terima bila Rizieq dikaitkan dengan Holywings dan meminta ER untuk tidak sembarangan berkomentar.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (4/7) siang. Lokasi video itu di rumah ER.
Dalam narasi video viral itu disebutkan bahwa tindakan emak-emak itu merupakan persekusi. Namun, Zulpan membantahnya.
"Jadi tidak ada di situ tindakan persekusi, di situ terjadi kegiatan musyawarah terkait dengan pernyataan Ibu ER ini yang ditentang oleh kelompok ibu-ibu yang lain," jelasnya.
"Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat ada di situ. Tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," terangnya.