Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Dinas Perlindungan Anak Mau Mediasi ASN-nya yang Siram Air Panas ke Anak Tiri
11 Februari 2025 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit![Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1637564245/aemrysvptfk6dzzihzyq.jpg)
ADVERTISEMENT
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berencana melakukan upaya mediasi dalam kasus ASN diduga menyiram anak tirinya pakai air panas.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikonfirmasi oleh Kadis P3AKB Sri Suriani.
“Tim DP3AKB Provinsi Sumatera Utara akan melakukan pemanggilan kepada para pihak yakni kedua orang tua,” kata Sri saat dikonfirmasi pada Selasa (11/2).
“Pemanggilan ini dalam rangka membicarakan secara baik-baik penyelesaian kasus dugaan kekerasan terhadap anak dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak,” sambungnya.
Di sisi lain, kata Sri, pihaknya juga akan menyediakan pendampingan psikologi terhadap korban.
“Terhadap korban, DP3AKB Provsu (Provinsi Sumut) akan melakukan penjangkauan guna pelaksanaan asesmen psikologis kepada anak yang saat ini berada di Kota Pematangsiantar dan selanjutnya secara bertahap kepada keluarga,” kata dia.
“Tim DP3AKB Provsu akan terus melakukan monitoring perkembangan kasus utamanya terhadap kondisi anak korban,” jelasnya.
Saat ini, ASN yang belum dirinci inisialnya tersebut juga sudah dipanggil oleh Dinas P3AKB untuk memberikan keterangan. Dari informasi yang beredar ASN tersebut berinisial FD (33).
ADVERTISEMENT
“Hingga saat ini proses masih terus dilakukan,” sambungnya.
Dugaan aksi penyiraman ini sebelumnya viral di media sosial. Dinarasikan, insiden itu terjadi di Jalan Abdi, Kota Medan, pada Selasa (25/1).
“Air panas ini?” kata pria yang merekam video tersebut.
“Coba lihat, kenapa itu? Ya Allah,” kata dia sambil melihat luka yang diduga bekas siraman air panas.
Di sisi lain, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion menuturkan pihaknya belum menerima laporan soal insiden penyiraman ini.
“Belum ada, tapi nanti kami cek,” kata dia.