Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dinas SDA DKI: Tak Ada Drainase di Dunia Didesain Berdasarkan Cuaca Ekstrem
1 Maret 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kadis Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal menilai hal itu wajar terjadi. Sebab sistem drainase yang dibangun di Jakarta memang tidak disiapkan untuk menampung curah hujan saat cuaca ekstrem.
“Normally itu saluran drainase kita didesain untuk hujan-hujan di bawah 50 ml,” kata Yusmada kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/3).
Yusmada menjelaskan, kapasitas drainase ini memang dirancang sesuai dengan rata-rata curah hujan di Jakarta.
“Jadi ketika melancar saluran itu berdasarkan curah hujannya berapa. Namanya curah hujan rencana,” jelasnya.
“Tidak ada di dunia ini didesain berdasarkan curah hujan ekstrem, bukan enggak ada tapi itu (curah hujan ekstrem) peluang yang terjadinya sekali setahun,” lanjut Yusmada.
Yusmada berpendapat, membangun sistem drainase yang lebih besar dari kapasitas pada umumnya untuk menampung curah hujan tinggi belum diperlukan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Pertanyaannya apa perlu? Untuk hujan 50 ml saja kita butuh saluran 2 meter. Kalau kita mau kapasitas 100 ml bisa dua kali lipat,” jelasnya.
Untuk mengatasi debit air yang berlebih saat cuaca ekstrem, Yusmada menjelaskan Pemprov DKI Jakarta menyiapkan berbagai program untuk menampung air seperti pembangunan sumur resapan dan gerebek lumpur.
“Air hujan jatuh dari langit, yang jatuh ke tanah itu gimana? Separuhnya ditahan (oleh sumur resapan) separuhnya overflow sehingga saluran kita masih punya daya tampung,” pungkas Yusmada.