Dinkes Bali Sudah Prediksi Klaster Corona di Lapas Kerobokan: Banyak Kerumunan

Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Kompleks Lapas Kerobokan kini menjadi salah satu klaster penyebaran corona dengan kasus positif terbanyak di Bali. Tercatat sebanyak 125 napi dinyatakan positif corona. Rinciannya yakni 91 napi di Lapas Klas II A Kerobokan dan 34 napi di Lapas Perempuan Klas II A Denpasar.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali rupanya telah memprediksi penyebaran corona di kompleks Lapas Kerobokan. Sebab memang banyak napi yang berkumpul dalam satu tempat atau berkerumun.

"Di mana-mana (klaster) bisa terjadi, di sana (Lapas Kerobokan) kan kita lihat ada kerumunan banyak. Kalau satu orang saja terkonfirmasi positif dengan kerumunan seperti di Lapas, bisa kita simpulkan bahwa suatu saat akan bisa terjadi peningkatan penyebaran, sangat mungkin terjadi," ujar Kadinkes Bali, Ketut Suarjaya, kepada wartawan pada Rabu (28/10).

Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Meski sudah memprediksi, Suarjaya tidak mengetahui dari mana awal mula penularan.

"Kita tak tahu ya dari mana sumbernya. Itu bisa terjadi di mana pun juga," kata dia.

Suarjaya mengatakan, saat ini ratusan napi yang positif corona tengah menjalani isolasi mandiri di blok yang terpisah. Mereka dirawat tim medis lapas yang bekerja sama dengan Satgas Penanganan COVID-19 Bali.

Ia menambahkan, para napi yang tak tertular COVID-19 juga dipantau pergerakannya agar tidak berkerumun.

sebanyak 136 narapida yang menjalani tes swab metode PCR mendeteksi virus corona di Lapas Kerobokan Bali. Foto: Dok. Istimewa

"Di sana kan ada klinik kesehatan ada dokter yang bertugas di sana. Jadi prokesnya, pemantauan orang-orang di lapas itu dipantau oleh tim dokter di klinik itu," ucapnya.

Adapun klaster corona di Lapas Kerobokan tak hanya menyasar napi. Tercatat 6 sipir di Lapas Perempuan Klas II A Denpasar juga dinyatakan positif. Mereka menjalani isolasi di hotel yang disediakan Pemprov Bali.