Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dinkes DKI: 34 Orang Positif Varian Omicron Orthrus, Semua Sembuh
28 Februari 2023 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes ) DKI Jakarta melaporkan temuan kasus Omicron subvarian baru, Orthrus, hingga Selasa (28/2) mencapai 34 kasus. Semuanya sudah dinyatakan sembuh tanpa harus menjalani perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Sudah ditemukan 34 orang positif varian Orthrus Omicron CH.1.1 di Jakarta. Di mana 21 orang domisili Jakarta dan 13 orang lainnya domisili luar Jakarta," kata Kepala Seksi Surveillance, Epidemologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dr Ngabila Salama, MKM, Selasa (28/2).
34 Orang itu terdiri dari 1 balita, 28 dewasa dan 5 lansia. Status vaksinasi 10% belum menerima vaksin sama sekali, 15% sudah dosis 2 dan 75 persen sudah dosis 3.
25 Orang gejala ringan dan sisanya tanpa gejala. "Semua sudah sembuh dan tidak ada yang meninggal atau dirawat di RS. Terakhir ditemukan positif PCR-nya tanggal 9 Februari dan sudah sembuh," jelas Ngabila.
Kondisi Aman Terkendali
Ngabila mengatakan, kasus Orthrus pertama di Jakarta diketahui dari pasien yang melakukan PCR pada 4 November 2022 dan merupakan transmisi lokal. Sedangkan untuk varian Kraken XBB.1.5 pertama kali ditemukan di Jakarta dari hasil PCR yang diambil 23 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
"Butuh waktu 8 hingga 12 minggu untuk menjadi dominan. Tapi kita lihat saat ini kondisi aman terkendali," ucapnya.
Dinkes DKI saat ini masih melakukan pemantauan intensif untuk dua minggu ke depan.
Ngabila menyebut puncak gelombang Kraken (XBB.1.5) sudah terjadi pada 13-19 Februari 2023. Gelombang tersebut tidak berkembang dominan, sebab kadar imunitas masyarakat Indonesia sudah cukup tinggi.
Dinkes mengimbau masyarakat tidak panik dengan adanya varian baru COVID-19 ini. Penyebaran virus bisa dicegah dengan memakai masker di kerumunan, hindari berinteraksi dengan orang yang sedang sakit dan segera lengkapi dosis vaksin.
ADVERTISEMENT