Dinkes DKI: Ada 16 Kematian COVID di Desember, Jangan Takut tapi Waspada Prokes

27 Desember 2023 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus COVID-19 di Jakarta kembali meningkat, baik dari kasus aktif mau pun kematian. Kadinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, setidaknya sudah ada 15 kasus kematian akibat COVID-19 di Desember ini.
ADVERTISEMENT
"Per 26 desember, kasus aktifnya 517. Trennya masih naik, kita harapkan pertengahan Januari turun lagi," kata Ani di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12).
"Desember sampai hari ini yang meninggal 16 orang. 3 (di awal) bulan Desember," imbuh dia.
Namun, Ani mengatakan mayoritas kasus aktif bergejala ringan dan hanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Saat ini, keterisian pasien COVID di RS pun masih rendah.
Menurutnya, pasien yang dirawat pun biasanya punya komorbid atau lanjut usia.
Selain itu, meski ada kasus kematian, ia mengatakan case fatality rate masih di bawah satu persen, yakni 0,8 persen terhitung dari 3 Desember.
"Lebih banyak isoman karena tidak terlalu berat gejalanya, kebanyakan ringan. dari 517 yang isoman ada 300 lebih, di RS ada 190-an," kata Ani.
ADVERTISEMENT
"Masih jauh (keterisian RS). Kami monitor masih sangat jauh, karena kita siapkan dari dulu meski status pandemi dicabut, tapi semua RSUD masih siap dengan ruangan khusus isolasi, begitu juga RS lain masih siap menerima," ujarnya.
Sebab itu, Ani meminta masyarakat tak takut. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di libur Nataru, asalkan tetap waspada dan menjaga prokes, serta memenuhi vaksinasi hingga dosis ke-5.
"Jadi di sekarang ada siklus ya, sekarang siklusnya sedang naik mungkin karena musim, pancaroba dan lain-lain, tapi tidak perlu takut beraktivitas, yang penting tetap waspada saja," ujar dia.
"Yang penting masyarakat waspada, kemudian perhatikan vaksinnya. Vaksinasi COVID kita buka sampai 31 Desember. di semua puskesmas bisa akses. Beraktivitas aja seperti biasanya. Kalau memang perlu menggunakan masker karena kesehatan kurang, silakan pakai masker, yang penting kondisi badan harus fit," tandasnya.
ADVERTISEMENT