Dinkes Karawang Temukan Obat Tak Layak Pakai saat Sterilisasi Rumah Dokter Wayan

5 Mei 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang tunggu pasien dokter I Wayan Tirta setelah dibersihkan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ruang tunggu pasien dokter I Wayan Tirta setelah dibersihkan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Karawang ikut melakukan sterilisasi rumah dokter I Wayan Tirta (58) yang penuh sampah dan kotor di Kampung Pasir Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang. Hasilnya, ditemukan sejumlah obat yang tidak layak pakai.
ADVERTISEMENT
Obat-obatan itu diamankan dan dibawa ke Bidang Pelayanan Kesehatan Lingkungan untuk dilakukan pengecekan. Selain obat, Dinkes juga mengevakuasi sejumlah alat kesehatan.
"Kalau dilihat sepintas memang sudah tidak layak pakai lagi," kata Sub Koordinator Kelompok Sub Subtansi Pelayanan Kesehatan Primer Bidang Yankes Dinkes Karawang, dr Deddy Ferry kepada wartawan, Jumat (5/5).
Warga dan para relawan membersihkan rumah dokter Wayan di hari keempat, Jumat (5/1). Foto: Dok. Istimewa
Namun, ia menduga obat tidak layak pakai tersebut tak lagi digunakan untuk mengobati masyarakat. Sebab pasien yang berobat tidak pernah mengalami keluhan lain setelah minum obat dari dokter Wayan.
"Jadi mungkin kemungkinan besar sih tidak dipakai oleh beliau," katanya.
Dokter I Wayan Tirta (58), yang viral di Karawang. Foto: Dok. Istimewa
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua RW 02 Desa Karanganyar, Itok. Dia sudah berulangkali berobat ke dokter Wayan.
"Sepanjang praktik, tidak pernah ada masalah ke pasien," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Temuan obat tidak layak pakai yang ditemukan oleh dinas kesehatan itu belum bisa dipastikan jumlahnya, karena masih dalam pemilahan oleh petugas dari Dinkes.
Rumah dokter Wayan dibersihkan warga dan para relawan di hari keempat, Jumat (5/1). Foto: Dok. Istimewa
Setelah kisah dokter Wayan yang hidup sendirian di rumah mewah terbengkalai, penuh sampah dan jadi 'sarang ular' viral, anaknya dokter Wayan datang dan menjemput ayahnya kembali ke kampung halaman di Bali. Praktik dokter Wayan juga ditutup.