news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dinkes Pastikan Tak Ada Vaksin Sinovac Kedaluwarsa di Sumut

15 Maret 2021 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menurunkan vaksin corona Sinovac saat tiba di gudang Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1).  Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menurunkan vaksin corona Sinovac saat tiba di gudang Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1). Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Heboh soal vaksin CoronaVac siap pakai dari Sinovac yang datang ke Indonesia pada batch pertama Desember 2020 lalu kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 menyeruak ke publik. Ada pihak yang khawatir vaksin yang mereka terima sudah kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT
Belakangan dijelaskan bahwa vaksin tersebut tidak kedaluwarsa, melainkan shelf life atau umur simpan 6 bulan yang berakhir 25 Maret. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) Alwi Mujahid memastikan vaksin coronavac dari Sinovac tahap pertama yang masa simpannya berakhir hingga 25 Maret sudah disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
“Sudahlah (diberikan),” ujar Alwi Mujahid, kepada kumparan, Senin (15/3). “Iya (diberikan) ada tanggalnya, nggak mungkin kami lewati tanggalnya itu,” lanjut Alwi.
Seperti diketahui Pemprov Sumut pada Selasa (5/2) menerima 40.000 vaksin siap pakai coronaVac dari Sinovac. Namun, Alwi tak menjelaskan sudah berapa kini tenaga kesehatan yang divaksinasi.
Sebelumnya, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, juga sudah memberikan penjelasan detail terkait ini. Ia meminta masyarakat untuk tenang dan tidak termakan isu.
ADVERTISEMENT
"Jadi jangan takut teman-teman awak media ataupun juga masyarakat yang lainnya bahwa vaksin yang akan kedaluwarsa saat ini sudah tidak ada lagi. Karena sebagian itu sudah disuntikkan pada waktu kita menyelesaikan tahap pertama yaitu dosis pertama untuk tenaga kesehatan," ujar Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3).
"Sebagian dari dosis kedua untuk tenaga kesehatan dan sebagian lagi itu adalah pemberi pelayanan publik pada dosis penyuntikan pertama," sambungnya.
Untuk program vaksinasi berikutnya yang mulai berjalan untuk kelompok rentan dan masyarakat umum, kata Nadia, pemerintah menggunakan vaksin buatan Bio Farma. Vaksin ini merupakan olahan dari bulk vaksin Sinovac.
"Jadi kemasannya berbeda dengan yang akan kedaluwarsa di bulan Maret ini. Karena itu adalah vaksin Sinovac yang kita terima dalam bentuk langsung jadi atau vaksin coronavac yang bentuknya itu satu dosis kecil vial berisi itu satu dosis untuk penyuntikan 1 orang," ucap Nadia.
ADVERTISEMENT