Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dino Patti Djalal: Saya Tahu Tom Lembong Banyak Musuh, God Be With You Tom
31 Oktober 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dino Patti Djalal turut memberikan dukungan kepada mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang dijerat sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung karena kasus dugaan korupsi importasi gula. Ia percaya bahwa Tom Lembong tidak melakukan korupsi untuk memperkaya diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Dino mengaku sudah lama mengenal baik Tom Lembong sejak lama.
"Saya kenal baik Tom Lembong sejak 2003. Dia waktu itu aktif mendukung SBY. Saya mengenal Tom sebagai sosok yang mempunyai intelektualitas tinggi, baik hati, tidak korup, & idealis. Dia selalu kritis melihat berbagai masalah bangsa," kata Dino dalam keterangan yang dikutip dari akun X miliknya, Kamis (31/10). kumparan sudah diizinkan untuk mengutip cuitan itu.
Dino Patti Djalal adalah mantan juru bicara Presiden SBY, mantan Wakil Menteri Luar Negeri, serta pernah menjabat Dubes RI untuk Amerika Serikat.
"Saya juga tahu dia punya banyak musuh sejak berbalik badan menentang mantan bosnya," sambung Dino tanpa menjelaskan lebih lanjut soal 'musuh' dan 'mantan bos' yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Tom Lembong dijerat sebagai tersangka kasus dugaan korupsi importasi gula selaku Menteri Perdagangan pada 2015-2016. Negara disebut mengalami kerugian hingga Rp 400 miliar.
Kejagung menduga perbuatan korupsi itu terkait penerbitan izin impor yang diterbitkan oleh Tom Lembong. Namun, dari kerugian negara Rp 400 miliar itu, belum ada indikasi berapa keuntungan yang didapat Tom Lembong. Kejagung menyebut hal tersebut masih akan didalami.
Dino Patti Djalal meyakini Tom Lembong tidak berbuat korupsi memperkaya diri sendiri.
"Kalaupun ada langkah kebijakannya yang keliru, saya sinyalir itu bukan karena motivasi memperkaya diri, dan lebih karena false judgment atau oversight. Namun memberikan celah untuk dijerat oleh pihak yang mampu memberdayakan mekanisme 'adanya pengaduan masyarakat' (yang dalam dunia hukum kita bisa direkayasa)," papar Dino.
ADVERTISEMENT
Terkait impor gula, ia merujuk pemberitaan bahwa sejumlah Menteri Perdagangan setelah Tom Lembong pun banyak yang melakukannya. Ia pun menyinggung bahwa penegakan hukum perlu konsisten.
"God be with you, Tom," pungkasnya.