Dino Patti soal Debat Ketiga: Prabowo Paling Pengalaman, Ganjar Harus Buktikan

7 Januari 2024 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder FPCI Dino Patti Djalal. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Founder FPCI Dino Patti Djalal. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debat ketiga Pilpres 2024 segera dimulai. Ketiga calon sudah sampai di venue, Istora Senayan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pengamat hubungan internasional, Dino Patti Djalal, mengungkap analisisnya terkait perkiraan jalannya debat. Ia juga menjabarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Kalau Pak Prabowo jelas paling berpengalaman ya karena sudah menjadi Menhan dan banyak mengikuti forum internasional. Dan ada format +2 jadi ada Menhan dan Menlu, bersanding dengan Menhan dan Menlu Australia, Korea, Jepang, dan sebagainya," kata Dino dalam Live Debat Pilpres di YouTube kumparan, Minggu (7/1).
"Jadi jelas ada jam terbangnya di sana," sambungnya.
Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mengakui, di sektor tersebut Prabowo punya keunggulan. Anies pun dinilai Dino punya pengalaman yang mumpuni.
"Kalau Anies saya lihat sebagai Gubernur Jakarta dia juga cukup internasionis, cukup aktif, waktu G20 dia memimpin Urban 20 bersama Pak Ridwan Kamil. Dan dia nyaman sekali dengan dunia internasional," katanya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, dalam pandangan Dino, Ganjar Pranowo harus bekerja keras membuktikan menguasai isu terkait tema debat.
"Pak Ganjar mungkin yang paling harus membuktikan diri karena exposure terhadap dunia internasional sebagai Gubernur Jateng relatif lebih kecil dibanding Pak Anies atau Pak Prabowo," tutur dia.
Dalam debat ketiga ini, para capres tapi tetap bisa membuktikan kapasitas dan program apa yang mau disampaikan ke publik. Apalagi eksposur debat juga tinggi.
"Saya melihat masih dalam in process gitu, mereka perhatian sebagian besar masih terhadap dalam negeri. Ada kesempatan mereka memaparkan pandangan mengenai luar negeri dan tampaknya malam ini kita harus lihat sejauh mana kematangan mereka dalam melihat dunia internasional," tutupnya.