Dinsos DKI Jawab Isu Liar soal Dana Bansos Tahun 2020

13 Januari 2023 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi swasembada beras. Foto: Ditjen Tanaman & Pangan.
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi swasembada beras. Foto: Ditjen Tanaman & Pangan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinsos DKI menjawab isu liar yang berkembang di publik soal dana bantuan sosial (bansos). Isu itu berkembang di media sosial soal dugaan penimbunan beras rusak pada 2020.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, buka suara mengenai hal ini. Ia mengaku tak tahu menahu soal ribuan ton beras itu.
Namun Premi mengkonfirmasi, Dinsos DKI pernah menjalin kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya pada 2020 lalu.
“Intinya memang kalau kami, sih, memang pernah berkontrak dengan Perumda Pasar Jaya. Tetapi, kan, kontrak itu berakhir di 31 Desember 2020,” kata Premi saat dikonfirmasi di sela kunker di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (13/1).
Premi juga menegaskan, segala bentuk penyaluran bansos saat itu dilakukan sesuai prosedur dan sudah lulus pemeriksaan KPK dan badan lainnya.
Ia juga telah memberikan laporan pertanggungjawaban terkait bansos saat itu.
“Pemeriksaan udah, pemeriksaan di 2021, 2022. Sudah, kan saya juga sudah pernah menjelaskannya di KPK,” tutur Premi.
ADVERTISEMENT
“Ya ada (diperiksa) KPK, BPK, ada Inspektorat, ada asisten pemerintahan, jadi kami kontraknya di 31 Desember 2020 dengan Pasar Jaya, selesai. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)-nya kan 2021, ya,” lanjutnya.
Meski begitu, Premi tetap akan membuka opsi untuk melakukan penelusuran terkait dugaan korupsi ini.
“Kita tunggu aja ya itu barang siapa ya,” tuturnya.