Dinsos Jabar Sebut Ada Upaya Penimbunan Bantuan untuk Cianjur: Pelaku Istri RW

6 Desember 2022 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR temukan satu lagi korban gempa Cianjur, Sabtu pagi (3/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR temukan satu lagi korban gempa Cianjur, Sabtu pagi (3/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sosial Pemprov Jabar Dodo Suhendar menyatakan ada upaya penimbunan dalam penyaluran bantuan untuk korban gempa di Cianjur. Pelakunya merupakan istri dari RW setempat.
ADVERTISEMENT
"Karena melimpah, ada juga Istri RW yang menimbun bantuan, ini dinamika," kata Dodo dalam keterangannya di kegiatan Diskusi Gaspol II dengan tajuk 'Gaspol Tanggap Bencana, Cianjur Pulih' di Kota Bandung pada Selasa (6/12).
Dodo menyesalkan temuan tersebut. Menurutnya, bantuan untuk Cianjur harus disalurkan pada mereka yang membutuhkan. Upaya penimbunan ini pun merugikan banyak pihak.
"Jangan ada yang menimbun, ini akan membuat informasi soal bantuan tidak merata muncul, kemarin sempat muncul juga fenomena warga mencegat bantuan," ujarnya.
Selain itu, sambung Dodo, dinamika lainnya yang terjadi yakni adanya sebagian kecil warga yang menolak untuk dialihkan ke posko pengungsian terpusat dan memilih mendirikan tenda secara mandiri. Mereka pun disebut sempat menolak menerima bantuan.
ADVERTISEMENT
"Mereka juga menolak diberi bantuan," ucapnya.
Kemudian, dinamika lainnya yang terjadi yakni adanya sejumlah warga mampu tapi berpura-pura jadi tak mampu agar dapat menerima bantuan.
Adapun sejauh ini, total sudah ada 14 dapur umum di 14 kecamatan yang terdampak gempa. Apabila dirincikan, satu dapur umum bisa memasok 70 ribu nasi bungkus per hari untuk pengungsi. Di sisi lain, pasokan makanan bagi warga terdampak yang berasal dari wilayah lain pun terbilang melimpah.
"NTB itu kirim Ayam Taliwang, Sumatera Barat kirim 3 ton rendang, itu semua buat warga," pungkasnya.