Dinsos Jaktim Tawarkan Ibu Eny Fasilitas Gratis di Panti Werdha

5 Januari 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Damkar Jaktim bersihkan rumah ibu yang mengalami gangguan jiwa, yang dirawat putranya puluhan tahun di Cakung, Jaktim, Rabu (4/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Damkar Jaktim bersihkan rumah ibu yang mengalami gangguan jiwa, yang dirawat putranya puluhan tahun di Cakung, Jaktim, Rabu (4/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Suku Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta Timur menawarkan fasilitas gratis di Panti Werdha untuk Eny Sukaesih (58), penyandang penyakit kejiwaan yang tinggal belasan tahun di rumah megah mereka yang terbengkalai.
ADVERTISEMENT
Selama 12 tahun ia hanya hidup bersama anak semata wayangnya, Pulung Mustika Abima alias Tiko (23), tanpa pasokan air dan listrik.
“Kami siapkan semua, gratis. Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari, enggak ada masalah,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Purwono, dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1).
Sebelum akhirnya viral, Pemkot Jakarta Timur mengeklaim telah memberikan bantuan layanan administrasi kepada Eny dan Tiko.
Kondisi terkini rumah mewah Ibu Eny di Kompleks PLN, RT 06, RW 02, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Di antaranya adalah bantuan pembuatan E-KTP di 2019 dan pembuatan BPJS Kesehatan di 2020. Eny dan Tiko juga tercatat sebagai penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sejak 2020 lalu.
Terbaru, Eny dan Piko menerima ATM Bantuan Sosial Tunai (BST) dan tercatat sebagai penerima program Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Lansia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Eny dan Piko tengah dalam perawatan dokter jiwa di RSKD Duren Sawit. Perawatan rutin keduanya nanti juga akan dikoordinasikan dengan Puskesmas Kecamatan Cakung.
"Bu Eny dilayani dengan baik dikonsulkan dengan dokter ahli jiwa. Saat ini Ibu Eny masih dalam penanganan medis dan dalam pendampingan oleh dokter psikiater. Perawatan di RSKD Duren Sawit sejak tanggal 30 Desember 2022 hingga hari ini. Kondisi terakhir beliau sudah lebih baik meski demikian masih perlu pendampingan agar Ibu Eny dapat lebih terkontrol lagi," kata Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, dr. Nikensari Koesrindartia dalam keterangan tertulis.