Diperiksa KPK, Yandri Susanto Dicecar 8 Pertanyaan soal Kasus Suap Bansos

30 Maret 2021 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yandri Susanto. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yandri Susanto. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyidik KPK telah menuntaskan pemeriksaan terhadap Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, dalam perkara kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) COVID-19 Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Politikus PAN itu diperiksa sebagai saksi bagi tersangka eks PPK proyek bansos di Kementerian Sosial, Matheus Joko Santoso.
Dalam pemeriksaan itu, Yandri mengaku dicecar sekitar 8 pertanyaan oleh penyidik KPK. Namun ia enggan menjelaskan materi pemeriksaan.
"Materi yang ditanya ke saya semua sudah saya sampaikan ke penyidik. Silakan tanya ke penyidik, itu materi penyidikan. Paling 7 apa 8 tadi (pertanyaan)," kata Yandri usai keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (30/3).
Setelah menjelaskan hal tersebut, Yandri irit bicara. Sejumlah pertanyaan dilontarkan wartawan, tetapi Yandri meminta agar lebih baik bertanya kepada penyidik KPK. Salah satu pertanyaan mengenai apakah pernah merekomendasikan vendor bansos.
Yandri Susanto Foto: Fahria Saleh/kumparan
"Apa benar ada rekomendasi PT Total Abadi Solusi?" tanya wartawan.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan tadi saya sampaikan ke penyidik, silakan tanya ke penyidik," jawab Yandri.
Selain itu, ada pertanyaan apakah Yandri mengenal sosok Matheus Joko. Ia pun hanya menjawabnya dengan tertawa. Begitu pula saat dikonfirmasi apakah pernah berkomunikasi dengan Matheus Joko mengenai proyek bansos.
"Semua sudah saya sampaikan ke penyidik, silakan tanya penyidik saja," kata Yandri.
Ilustrasi KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Belum diketahui alasan KPK memeriksa Yandri. Namun di DPR, Yandri memimpin Komisi VIII. Komisi tersebut merupakan mitra kerja Kementerian Sosial.
Sementara dalam perkara ini, mantan Mensos Juliari Batubara diduga menerima suap hingga Rp 17 miliar. Suap itu dari para vendor yang dapat paket supplier bansos corona wilayah Jabodetabek. Suap diduga berasal dari permintaan jatah Rp 10 ribu dari tiap paket bansos yang disalurkan senilai Rp 300 ribu.
ADVERTISEMENT