Diperintah Jokowi, Prabowo Tinjau Ulang Seluruh Pengadaan Alutsista

22 November 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Dalam rapat terbatas membahas pertahanan, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) jangan ada penyimpangan.
ADVERTISEMENT
Merespons itu, Prabowo menyebut akan meninjau ulang seluruh proyek pengadaan alutsista TNI untuk seluruh matra. Menurutnya, semua alutsista harus sesuai kebutuhan prajurit.
"Kita review semua proyek, pengadaan, kita review. Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologinya tepat atau tidak, dan benar-benar lihat yang dibutuhkan pasukan kita di depan, TNI AL, AD, dan AU apa yang benar-benar mereka butuh," ucap Prabowo usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11).
Tak hanya kaji untuk cegah penyimpangan, tapi juga untuk menekan biaya pengadaan, juga mendorong perkembangan industri pertahana dalam negeri.
"Ya kita akan berusaha sebanyak mungkin pengadaan itu dari industri dalam negeri," terangnya.
"Tidak hanya Pindad ya, ada PT PAL, ada PT DI, ada Len, ada Dahana, ada juga perusahaan-perusahaan swasta yang hebat-hebat juga," imbuh Ketum Gerindra itu.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) mencoba senjata saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan
Namun Prabowo enggan mengungkap alutsista yang menjadi prioritas untuk dibeli oleh Kemhan. Menurutnya, bicara pertahanan tidak boleh terlalu terbuka.
ADVERTISEMENT
"Saya kira ini juga untuk kepentingan bangsa negara dan rakyat, rakyat membutuhkan suatu kekuatan pertahanan yang baik, yang kuat. Kita selalu mengatakan kita tidak ada niat apa pun, kita tidak mau ganggu bangsa lain, tapi kita tidak mau bangsa lain ganggu kita," terang Prabowo.
"Kita akan pertahankan kedaulatan kita dengan sekuat tenaga, dan kita tidak mau dilecehkan, kita tidak mau di-bully oleh siapa pun," pungkas Prabowo.