Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Dipicu Terbunuhnya Shinzo Abe, Gereja Unifikasi Jepang Dicabut Izin
25 Maret 2025 16:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pengadilan memerintahkan pembubaran Gereja Unifikasi di Jepang. Keputusan ini mendukung permintaan pemerintah untuk mencabut izin organisasi keagamaan Gereja Unifikasi yang dipicu pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2022.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Selasa (25/3), pencabutan status hukum Gereja Unifikasi oleh Pengadilan Distrik Tokyo berarti gereja itu akan kehilangan hak istimewa bebas pajak dan harus melikuidasi asetnya. Namun, Gereja Unifikasi dapat mengajukan banding ke pengadilan tinggi.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Jepang pada 2023 meminta agar sekte berpengaruh asal Korea Selatan itu dibubarkan. Kementerian Pendidikan beralasan taktik pengumpulan dana dan rekrutmen yang manipulatif menimbulkan ketakutan di antara pengikutnya dan melukai keluarga mereka.
Gereja Unifikasi cabang Jepang itu mengkritik permintaan Kementerian Pendidikan sebagai ancaman serius terhadap kebebasan beragama dan hak asasi manusia pengikutnya.
Penyelidikan pembunuhan Shinzo Abe pada 2022 menemukan hubungan antara Gereja Unifikasi dengan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang telah terjalin selama puluhan tahun. Gereja itu meraih status hukum sebagai organisasi keagamaan di Jepang pada 1968 di tengah gerakan antikomunis yang didukung kakek Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Nobusuke Kishi.
ADVERTISEMENT
Pria yang didakwa membunuh Abe membenci Gereja Unifikasi dan menyalahkannya atas masalah keuangan keluarganya.
Gereja yang secara resmi menyebut dirinya sebaga Federal Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi adalah kelompok agama pertama yang menghadapi perintah pembubaran di bawah hukum perdata Jepang.
Kasus yang melibatkan sekte keagamaan di Jepang bukan yang pertama kali. Sekte hari kiamat Aum Shinrikyo melakukan serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995. Sementara kelompok sekte Myokakuji dihukum karena pemimpinnya didakwa kasus penipuan.