Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diplomasi Peci Hitam Jokowi di Afghanistan
30 Januari 2018 15:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo baru selesai melangsungkan kunjungan kenegaraan ke lima negara di Asia Selatan. Negara tersebut adalah Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, India, dan Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Selama perjalanan itu, perjalanan ke Afghanistan menjadi paling menjadi pembicaraan. Bukan hanya soal Jokowi mengimami Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Namun, ada juga pembicaraan soal peci hitam yang dikenakan Jokowi.
Juru bicara bicara Presiden Jokowi, Johan Budi, mengaku tak mengetahui secara detail alasan Jokowi memakai peci hitam hanya saat berkunjung di Afghanistan. Dia menilai, pemakaian peci hitam lantaran penutup kepala itu telah menjadi salah satu kekhasan bangsa Indonesia.
"Peci hitam itu kan simbol bangsa kita, Indonesia kan di luar (negeri) itu peci hitam menjadi simbol, diplomasi peci," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (30/1).
Dalam kunjungan tersebut, kata Johan, Jokowi juga sempat menghadiahi peci hitam kepada Ashraf Ghani. Sementara Ashraf Ghani memberikan longi, topi panjang menjuntai, untuk Jokowi. Ashraf Ghani juga memberikan Jokowi chapan, jubah khas Afghanistan.
ADVERTISEMENT
"Pak Presiden menghadiahi Pak Presiden Afghanistan Ashraf Ghani peci hitam, itu kan simbol. Dan Pak Presiden juga dikasih yang khas Afghanistan, kan dipakai juga oleh beliau dan Pak Ashraf pakai juga," jelasnya.
Jokowi melakukan kunjungan kerja di kawasan Asia Selatan mulai 24 hingga 29 Januari. Afghanistan merupakan negara terakhir yang dituju oleh Jokowi. Jokowi lantas kembali ke Tanah Air dan tiba di Jakarta pada Selasa (30/1) pukul 05.20 WIB.