Diplomasi Zaman Now Jadi Tema Utama Raker Kepala Perwakilan RI

12 Februari 2018 9:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo pagi ini mendatangi Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kedatangan Jokowi untuk membuka dan meresmikan acara Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia (Raker Keppri) tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Senin (12/2), Jokowi tiba sekitar pukul 09.10 WIB didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir. Jokowi kemudian diajak oleh Retno meninjau stand dari beberapa KBRI di dunia.
Salah satunya dari KBRI Singapura yang menampilkan teknologi untuk menangani masalah perlindungan WNI. Setelah itu, acara kemudian dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Setelah itu, Retno LP Marsudi menyampaikan sambutannya. Dalam sambutan tersebut, Retno menyebut bahwa Minggu (11/2) kemarin para diplomat Kemlu dan juga diplomat asing telah melakukan diplomat fun walk untuk menyambut Raker Keppri 2018.
"Merupakan suatu kehormatan Bapak Presiden bisa hadir membuka dan meresmikan Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia. Bapak Presiden Raker ini dimulai hari ini hingga Kamis (15/2) mendatang," kata Retno LP Marsudi.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini kita patut bersyukur diplomasi perdamaian dan kemanusiaan di dunia mendapat apresiasi. Bapak Presiden, pada hari Minggu (11/2) kemarin para diplomat Indonesia dan asing telah melakukan Asian Games Diplomatic Walks," lanjut dia.
Selain itu Retno menegaskan tema yang diangkat pada Raker Keppri 2018 adalah "Diplomasi Zaman Now". Tema ini sangat kekinian karena para diplomat harus mengikuti perkembangan zaman.
Dalam acara ini turut hadir Menkopolhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis.