Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Diplomat Israel Tuduh Anak-Anak Palestina Bawa Senjata dan Minta Dihukum Mati
24 Maret 2025 12:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dubes Israel untuk Austria, David Roet, menuduh anak-anak Palestina membawa senjata dan mengusulkan mereka dieksekusi mati.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tertutup dengan komunitas Yahudi di Innsbruck pada Kamis (20/3), Roet menyatakan remaja yang membawa pistol atau granat harus dihukum mati. Dia tidak memiliki bukti bahwa anak-anak membawa senjata di Gaza.
Dikutip dari Quds News Network, Senin (24/3), pernyataan Roet itu direkam diam-diam dan diunggah ke X. Video itu direkam 2 hari setelah Israel melanggar gencatan senjata Gaza pada 18 Maret dengan membunuh lebih dari 500 warga Palestina, termasuk 200 anak-anak.
Roet juga membantah militer Israel yang menyebabkan jatuhnya korban sipil di Gaza.
"Jika Anda percaya tidak ada [orang] yang tidak terlibat di Gaza, Anda mempercayai bahwa Israel sengaja menargetkan bayi-bayi, yang mana tidak benar," kata Roet.
Menurut UNICEF, Israel telah membunuh lebih dari 14.500 anak-anak Palestina di Gaza sejak Israel meluncurkan serangan pada 7 Oktober 2023. Angka ini tidak termasuk anak-anak yang tewas ketika Israel melanggar gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Total, Israel telah membunuh lebih dari 50 ribu warga Palestina dan melukai 113 ribu orang sejak perang dimulai. Setidaknya 10 ribu orang masih dinyatakan hilang, kemungkinan terkubur di bawah reruntuhan.
Roet juga mempertanyakan apakah Eropa harus berinvestasi dalam pembangunan kembali Gaza. Ia menyarankan Jalur Gaza dihancurkan lagi, sehingga menjadi normal bahwa Israel melakukan genosida untuk menyingkirkan warga Palestina.
"Apakah Eropa cukup gila untuk menginvestasikan uang mereka di Gaza? Sehingga kami harus menghancurkannya lain kali," katanya.
Ia juga mengeklaim berhubungan langsung dengan Kanselir Austria Christian Stocker lewat WhatsApp. Menurut Roet, Stocker berusaha meyakinkan bahwa hubungan Austria dengan Israel tetap kuat.
Pernyataan Diplomat Israel Memuakkan
Pernyataan Roet ini menuai kecaman dan kritik dari aktivis. Aktivis yang merekam pertemuan itu diam-diam itu mengatakan, tidak ada yang mengintervensi Roet ketika dia mengusulkan eksekusi mati bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Ini menunjukkan betapa korupnya masalah ini ketika mereka yang ada dalam kekuasaan mengusulkan kejahatan perang sebagai solusi," lanjut mereka.
"Untuk mengakhiri penderitaan, kita harus menantang psikopat fasis yang mendapat untung dari kesepakatan imperialis dan membuat kita saling bermusuhan," pungkasnya.