Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Diplomat Prancis Emmanuel Bonne menuding China mengirim peralatan militernya ke Rusia untuk menggempur Ukraina. Penasihat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengeklaim hal itu masih bersifat indikasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip AFP, pernyataan itu disampaikan Emmanuel Bonne dalam pidatonya di Forum Keamanan Aspen di Colorado.
"Ya, ada sejumlah indikasi bahwa mereka (China) melakukan hal-hal yang kami tidak ingin mereka untuk melakukannya," demikian pernyataan Emmanuel, Sabtu (22/7).
Selain itu, diplomatis lainnya mengungkapkan, ada indikasi China mengirim teknologi perangnya. Mereka pun mendesak Beijing untuk tidak mengirimkan senjata ke Rusia untuk perangnya di Ukraina.
Meski begitu, mereka tidak ada bukti pengiriman itu.
Tuduhan itu sendiri telah dibantah China. Negeri Tirai Bambu itu mengaku menghormati kedaulatan negara lain, termasuk Ukraina.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.