Diprotes BEM, Unnes Tetap Beri Gelar Doktor Honoris Causa ke Nurdin Halid

9 Februari 2021 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua tim pemenangan Partai Golkar, Nurdin Halid Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua tim pemenangan Partai Golkar, Nurdin Halid Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Negeri Semarang (Unnes) memastikan pemberian Gelar Doctor Honoris Causa kepada Nurdin Halid tetap akan dilaksanakan meski sempat diprotes oleh BEM. Hal tersebut dikatakan oleh Humas Unnes Muhammas Burhanudin kepada kumparan, Selasa (9/2).
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini masih terjadwal iya (tetap diberikan)," kata Muhammas.
Dia menjelaskan, pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Nurdin Halid merupakan usulan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Unnes juga menilai kinerja sepak bola nasional pada masa kepemimpinan eks napi tipikor ini, memiliki kontribusi terhadap dimulainya pendekatan industri dalam pengelolaan organisasi sepak bola di Indonesia.
Lebih lanjut, Muhammas menerangkan, pertimbangan akademik dan prestasi pada bidang olahraga merupakan frasa yang relatif baru dalam khasanah pengetahuan umum maupun pengetahuan keolahragaan di Indonesia.
Selain itu, kepemimpinan Nurdin Halid juga dinilai telah membuat geliat persepakbolaan nasional menjadi marak, dan ikut menggerakkan ekonomi rakyat.
Muhammas mencontohkan, politikus Golkar ini mengawali ticketing yang tersistem, pengelolaan sponsor, hingga penyediaan merchandise dalam skala besar hingga skala produksi rumah tangga.
Universitas Negeri Semarang Foto: Dok. Facebook Universitas Negeri Semarang
"Berdasarkan pertimbangan akademik Senat Universitas Negeri Semarang memberikan persetujuan pemberian  Gelar Doctor Honoris Causa Kepada Nurdin Halid," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain prestasi itu, buku dan publikasi ilmiah Nurdin Halid juga menjadi pertimbangan pemberian gelar doktor honoris causa.
Di antaranya, buku berjudul Revolusi Sepakbola, Pengabdian 15 Tahun Mengubah Wajah Sepakbola Indonesia dan Sepakbola Indonesia Modern, Menuju Industri Sepakbola dan Pentas Dunia.
Sedangkan, karya ilmiah karya Nurdin yang menjadi pertimbangan yakni, Role of Triple Helix to Develop Multi Stakeholder Cooperative: Conceptual Research in Sport Industry, The Analysis of Linkage and Multiplier Output of Arts, Entertainment, and Recreation Services Sector in Indonesia Economy: An Empirical Study on Football Industry dan Building a Cooperative-Based Competitive National Sports Industry Model: Resourced Based View Conceptualization.