Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Diprotes, Timses Akan Copot Spanduk Berwajah Gatot di Posko Solo
13 Januari 2019 10:50 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo protes fotonya dipasang di Posko Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah, tanpa sepengetahuan dan seizinnya.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengaku sudah mengetahui klarifikasi dari Gatot. Andre mengatakan aspirasi dari Gatot akan segera ditindaklanjuti dengan mencopot baliho tersebut. Apalagi, kata Andre, Gatot belum secara resmi menunjukkan dukungannya ke Prabowo-Sandi.
“Tentu kalau memang itu tentu aspirasi Pak Gatot akan segera kita sampaikan dan kita akan sampaikan kepada teman-teman yang memasang untuk segera dicopot,” kata Andre saat dihubungi, Minggu, (13/1).
“Karena bagaimana pun juga kami dari Prabowo-Sandi selalu mendukung etika berpolitik, tentu tidak akan memasang baliho orang yang tidak mau mendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi,” tambahnya.
Andre mengaku tidak tahu mengenai pemasangan baliho tersebut. Sebab, kata Andre, baliho yang menampilkan wajah Gatot dipasang oleh BPN Daerah.
ADVERTISEMENT
“Enggak lah (pusat yang masang), orang kita kan Prabowo-Sandi bukan Gatot Nurmantyo. Kan capresnya Prabowo-Sandi bukan Pak Gatot. Kalau BPN kebijakannya pasang Prabowo-Sandi bukan Gatot Nurmantyo dan tentu kita akan sampaikan bahwa Pak Gatot keberatan seperti itu,” ujar Andre.
Sebelumnya, Gatot mengklarifikasi persoalan tersebut melalui sosial medianya. Gatot meminta baliho yang menampilkan wajahnya tidak seizinnya tersebut untuk segera dicopot.
“Mengenai brita tersebut di atas & ada foto saya pada baliho posko BPN Prabowo-Sandi di Solo, saya nyatakan saya tidak tahu menahu,” cuit Gatot melalui akun twiternya @Nurmantyo_Gatot, Sabtu, (12/1).
"(Saya) tidak pernah dimintai persetujuan atau diberi pemberitahuan baik secara lisan maupun verbal. Untuk itu, saya mohon agar foto saya diturunkan dari baliho tersebut secepatnya," sambungnya.
ADVERTISEMENT