Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa UNNES
13 November 2024 21:46 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), Irwan Hidayat, menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang Ilmu Manajemen Mutu (Branding) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).
ADVERTISEMENT
Gelar tersebut diberikan secara langsung oleh Rektor UNNES Prof Martono di Auditorium UNNES pada Rabu (9/11).
Acara ini juga dihadiri oleh keluarga besar Sido Muncul serta para Brand Ambassador Sido Muncul, termasuk Rhenald Kasali sebagai tamu kehormatan, Andy F Noya, dan Veronica Tan, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dalam penelitiannya, Irwan berfokus pada strategi manajemen branding yang unik, menggabungkan identitas budaya Indonesia dengan kebutuhan kesehatan konsumen, serta menyoroti potensi obat tradisional untuk hidup berdampingan dengan perkembangan kesehatan modern.
Penelitian Irwan juga menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam sebuah merek yakni Tolak Angin, sebagai jamu alami, memanfaatkan storytelling dan testimoni konsumen untuk menciptakan hubungan emosional yang kuat dan keterlibatan masyarakat dalam sebuah merek.
ADVERTISEMENT
Mengawali orasinya yang berjudul "The Story of Tolak Angin, Dari Indonesia Untuk Dunia: Model Manajemen Produk dan Branding Berbasis Nilai", Irwan mengucapkan terima kasih kepada UNNES atas gelar kehormatan yang diberikan kepadanya.
"Ini adalah forum yang paling berharga, yang paling terhormat bagi saya sepanjang perjalanan hidup saya selama 77 tahun. Betapa tidak baru setelah saya menjadi perkuliahan selama 108 di kampus bernama Sido Muncul, sebuah perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang menganugerahi saya sebuah gelar doktor honoris causa," ungkap Irwan dalam orasinya.
Perjalanannya di Sido Muncul
Irwan kemudian mengenang perjalanannya di Sido Muncul. Ia mengatakan, saat pertama kali berdiri, penjualan jamu produksinya tidak terlalu bagus dan tertinggal dengan pabrik jamu lain yang saat itu sudah eksis.
ADVERTISEMENT
"Segala upaya sudah saya lalui termasuk meniru cara yang perusahaan lain lakukan. Melihat Sido Muncul yang tidak maju-maju saya berpikir keras, saya sadar dan menyadari kalau saya meniru, Sido Muncul akan menjadi follower. Saya lalu membayangkan kalau Sido Muncul memproduksi bahan herbal dengan uji klinis pasti luar biasa," ujar Irwan.
Tapi kemudian, Irwan menyadari tidak mudah bagi sebuah produk jamu untuk dilakukan uji klinis. Sebab produknya harus terstandar dan dibuat di pabrik yang seusai standar farmasi padahal saat itu pabrik Sido Muncul hanya berstandar jamu.
"Sedangkan untuk membuat pabrik berstandar farmasi biayanya banyak, dan kita tidak punya. Kemudian sebagai persiapan saya menetapkan Tolak Angin sebagai produk unggulan, melakukan penelitian, mengganti kemasan, dan mengoptimalkan fungsi kehumasan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Cara-cara itu ternyata berdampak besar bagi penjualan Sido Muncul, pabrik Sido Muncul yang awalnya berlokasi di Bugangan, Kota Semarang, akhirnya pindah ke daerah Bergas, Kabupaten Semarang.
"Pabrik yang dibangun ini berstandar farmasi, dan ada laboratorium farmakologi, formulasi, uji stabilitas, uji air, mikrobiologi, instrumen, kultur jaringan," terang Irwan.
Dalam orasinya itu, Irwan sempat menangis terharu ketika produk Tolak Angin berhasil lolos dalam uji klinis seperti produk farmasi lainnya. Irwan saat itu sempat diremehkan namun ternyata akhirnya ia mendapat banyak pengakuan bahkan dari dunia kedokteran.
"Saya dapat SMS, waktu itu masih SMS, dari Prof Iwan Darmansyah (farmakolog), 'I learn so much from you'. Beliau juga membagikan Tolak Angin ke pasiennya," ujar Irwan.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya, Irwan juga menggandeng sejumlah tokoh sebagai bintang iklan Tolak Angin mulai dari akademisi, atlet, artis, dan tokoh masyarakat yang lainnya. Sido Muncul juga mengeluarkan Tagline "Orang Pintar Minum Tolak Angin".
Gelar Doktor Honoris Causa, kata Irwan, ia persembahkan kepada adik-adiknya yang membantu mengembangkan Sido Muncul. Yaitu Jonatha Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidayat, dan David Hidayat.
"Gelar Honoris Causa ini saya persembahkan kepada adik-adik saya. Yang telah berjuang bersama saya selama lebih dari 50 tahun. Juga kepada seluruh karyawan dan divisi humas. Yang hadir ini ada 150 orang," ucap Irwan.
Rhenald Kasali Mengapresiasi
Sementara itu, pakar pemasaran dan kewirausahaan Prof Rhenald Kasali PhD merasa senang atas gelar yang diberikan UNNES terhadap sahabatnya itu. Menurutnya, Irwan berhak mendapatkan gelar doktor honoris causa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya sangat layak menerima, ada hasilnya, ada jejaknya dan dia tidak melakukan hanya dalam 1 atau 2 tahun, dia melakukan terus. Dia memberi contoh tentang cara beriklan dengan berbicara, bernarasi," ucap Rhenald.
Di sisi lain, Rektor Unnes Prof Martono, M,Si menegaskan gelar kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam mewariskan budaya dan kearifan lokal ke dalam strategi branding Tolak Angin.
"Melalui pendekatan berbasis riset, Irwan Hidayat telah berhasil mengembangkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi standar kualitas nasional, tetapi juga internasional. Inovasi yang dilakukan Sido Muncul menjadi contoh nyata bagaimana produk lokal dapat bersaing di pasar global dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia," tegas Martono.
Ia berharap, Irwan Hidayat dapat terus memberikan inspirasi, manfaat kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Gelar Doktor Kehormatan yang kami berikan kepada Bapak Irwan Hidayat pada hari ini bukan hanya sebagai pengakuan atas karya-karyanya yang luar biasa, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap semangat dan dedikasi beliau dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kemanusiaan," kata Martono.