Dirjen Dikti Respons Pencopotan Marsudi Wahyu dari Rektor Universitas Pancasila

Ditjen Dikti Khairul Munadi di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Dirjen Pendidikan Tinggi Khairul Munadi belum mendapatkan laporan terkait dengan pencopotan Marsudi Wahyu dari jabatan rektor Universitas Pancasila (UP).

"Secara resmi kami belum terima laporan," kata Khairul kepada wartawan di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

Khairul menilai, pihaknya harus mencermati terlebih dahulu terkait fakta yang ada terkait pencopotan Marsudi dari jabatannya oleh yayasan itu.

"Justru itu. Kita perlu melihat mencermati fakta yang ada," ucap dia.

Saat ditanyai apakah nantinya pemerintah akan meminta penjelasan kepada pihak UP, Khairul tidak menjelaskan secara rinci. Ia hanya menyebut pihaknya ingin agar permasalahan dapat diselesaikan secara baik-baik.

"Ya karena ini kita baru akan lihat, konteksnya kami ingin memitigasi semua bisa menyelesaikan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.

Sebelumnya, Marsudi Wahyu dicopot dari jabatannya sebagai rektor Universitas Pancasila. Diketahui Marsudi sebelumnya terpilih sebagai Rektor UP periode 2024-2028.

Keputusan itu didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Ketua Pembina YPP-UP nomor:04/KEP/KA.PEMB/YPP-UP/IV/2025 yang ditandatangani Ir. Suswono Yudo Husodo pada 24 April 2025.