Dirjen Dikti soal 7 Guru Besar Unhas Mundur Konflik dengan Dekan FEB

3 November 2022 16:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Nizam. Foto: UGM
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Nizam. Foto: UGM
ADVERTISEMENT
Tujuh guru besar atau profesor di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, mengajukan pengunduran diri sebagai pengajar pada program doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin. Mereka mundur karena kecewa dengan sikap Dekan FEB yang dianggap otoriter.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D mengatakan sudah mendengar kabar tersebut.
"Sudah diselesaikan Rektor Unhas," ucap Nizam saat dihubungi kumparan, Kamis (3/11).
Menurut Nizam, sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Unhas semestinya mempunyai mekanisme internal untuk penjaminan mutu dan penyelesaian konflik secara mandiri. Dirjen Dikti, kata Nizam, menyerahkan sepenuhnya pada kampus yang bersangkutan.
"Sebagai PTN Badan Hukum, mestinya mekanisme internal untuk penjaminan mutu dan resolusi konflik sudah dapat dilakukan secara mandiri. Kita mendorong PT untuk semakin otonom dan akuntabel, melalui tata kelola yang sehat dan dewasa," ucapnya.
Sebelumnya, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, juga mengatakan masalah tersebut sudah diselesaikan. Dia sudah memanggil pihak-pihak terkait untuk mendiskusikan solusi terhadap masalah yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Prof Jamaluddin menegaskan, tidak ada guru besar yang mengundurkan diri sebagai dosen di Unhas. Hanya mereka mengundurkan diri untuk tidak mengajar di program S3.
"Informasinya itu salah. Tidak ada dosen yang mengundurkan diri. Hanya mengundurkan diri untuk tidak mengajar di program S3," kata Jamaluddin kepada wartawan, Kamis (3/11).
Rektor Unhas Prof Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Foto: unhas.ac.id
Jamaluddin mengatakan perselisihan itu sudah diatasi dengan baik dan berakhir damai.
"Janganlah buat heboh, padahal persoalan sepele. Mereka hanya miskomunikasi saja, tapi persoalan, sudah selesai kok," katanya.
Surat perdamaian 7 profesor vs Dekan FEB yang dimediasi Rektor Unhas pada 2 November 2022:

Nama 7 Profesor yang Mundur

Seperti diberitakan, tujuh guru besar yang mengundurkan diri itu adalah:
Prof. Dr. Muhammad Idrus Taba, SE M.Si
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. Cevi Pahlevi, SE M.Si
Prof. Dr. Siti Haerani, SE M.Si
Prof. Dr. Idayanti Nusyamsi, SE M.Si
Prof. Dr. Haris Maupa, SE M.Si
Prof. Dr. Mahlia Muis, SE M.Si, CIPM
Prof. Dr. Muhammad Asdar, SE M.Si
Dalam surat pengunduran diri itu disebutkan alasan mereka karena kecewa dengan pimpinan FEB. Menurut mereka, dekan dari FEB bersifat otoriter dengan memaksakan salah seorang dari mahasiswa program doktor lulus meski ia tidak memenuhi syarat.
Belum diketahui siapa mahasiswa S3 yang dinilai para guru besar tidak memenuhi syarat tersebut.
Dikonfirmasi soal ini, Dekan FEB Unhas Prof Abdul Rahman Kadir enggan memberikan komentar. Dia menilai pengunduran diri itu tidak perlu ditanggapi.
"Enggak, enggak (komentar). Itu tidak perlu ditanggapi," ujarnya singkat.
ADVERTISEMENT
Adapun perdamaian kedua pihak yang berseteru telah dilakukan pada 2 November 2022. Selengkapnya bisa dibaca di sini: