Dirjen Dukcapil Harap Warga yang KTP Dicatut Dukung Dharma Pongrekun Lapor KPU

16 Agustus 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Dukcapil Teguh Setya Budi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Dukcapil Teguh Setya Budi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
NIK dalam KTP sejumlah warga Jakarta tiba-tiba terdaftar mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari jalur independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana. Mereka protes sebab tak merasa memberikan dukungan.
ADVERTISEMENT
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi meminta para warga tersebut melapor ke KPU.
"Kita berharap warga yang merasa NIK KTP-nya diduga dicatut agar melaporkan ke KPU," kata Teguh saat dikonfirmasi kumparan, Jumat (16/8).

Bukan dari Institusi Kami

Terkait data KTP yang tiba-tiba dicatut, Teguh membantah data itu bocor dari institusinya. Menurutnya, data-data NIK bisa saja diperoleh dari mana saja.
"Bahkan katakanlah di internet juga banyak, atau mungkin juga dari berbagai sumber, tentunya tidak selalu berasal dari lembaga pengelola data kependudukan seperti Ditjen Dukcapil atau Dinas Dukcapil," kata dia.
"Apakah itu bocor? kami nyatakan bahwasannya sampai saat ini tidak ada anomali terkait pemakaian atau pemungutan data kependudukan, jadi kami sampaikan lagi, sekali lagi, data itu bukan berasal dari institusi kami, institusi Dukcapil ya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT

Isu Pencatutan

Isu pencatutan KTP saat ini menjadi perbincangan panas, termasuk di media sosial X. Anies Baswedan bahkan mengabarkan KTP anak-anak dan kerabat dan timnya juga dicatut untuk mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Belum ada tanggapan dari KPU Jakarta atas ramainya kasus pencatutan KTP ini.
Bagi warga Jakarta yang ingin mengecek apakah KTP-nya dicatut atau tidak, bisa klik tautan ini:
https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Lolos Verifikasi

Komisioner KPU Jakarta Divisi Teknis, Dody Wijaya, mengatakan pasangan Dharma-Kun lolos verifikasi setelah mendapat 677.468 dukungan.
Angka tersebut merupakan akumulasi dari verifikasi tahap pertama dan kedua.
“Jika ditotal dengan data yang memenuhi syarat verifikasi faktual ke-1 sejumlah 183.001 data dukung, maka total bakal pasangan calon di hasil rekapitulasi akhir data yang memenuhi syarat 677.468 data,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini dirilis, Dharma Pongrekun maupun KPU Jakarta belum merespons ketika dimintai penjelasan soal adanya dugaan pencatutan NIK tersebut.