Dirjen Imigrasi Resmikan Layanan Paspor di Senayan City Mal

30 September 2024 13:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Imigrasi Silmy Karim. Foto: Dok. Imigrasi
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Imigrasi Silmy Karim. Foto: Dok. Imigrasi
ADVERTISEMENT
Immigration Lounge secara resmi dibuka di Senayan City Mal, Jakarta Pusat, pada Senin (30/9). Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat di Kemenkumham.
ADVERTISEMENT
Immigration Lounge bertujuan untuk memudahkan masyarakat. Diharapkan, layanan Imigrasi itu dapat menjadi daya tarik pengunjung mal.
Selain pejabat Kemenkumham, terlihat pula sejumlah influencer yang turut dapat yakni Lukman Sardi, Thariq Halilintar, dan Aaliyah Massaid.
"Jadi kita harus ada titik tengah, jawabannya adalah Immigration Lounge, tetap produktif, nyaman, mendapat pelayanan yang baik dan memberikan efek kekinian," kata Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, di lokasi.
Dirjen Imigrasi Silmy Karim menjaga konter pemeriksaan paspor di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (14/9/2024). Foto: Muthia/kumparan
Silmy menambahkan, layanan masyarakat terus berkembang dan penuh dengan dinamika. Maka dari itu, layanan ke masyarakat pun harus terus berkembang disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang ingin efektif dan cepat.
"Pelayanan publik adalah satu hal yang tidak bisa dihindari, dari masa ke masa, harus juga mengikuti ekspektasi dari pada keinginan publik dan dinamika yang ada di masyarakat," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ke depannya Silmy mengharapkan layanan Imigrasi dapat diberikan hanya dengan menggunakan ponsel sebagaimana yang diterapkan di Singapura.
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim. Foto: Dok. Imigrasi
Akan tetapi, dia mengatakan hal itu baru dapat diwujudkan apabila masyarakat sudah melek digital.
"Ini bukan suatu hal yang sederhana, memang kelihatan mudah tapi sosialisasi kemudian standar kamera, memenuhi standar IPO, dan seterusnya," ujar dia.
"Dalam membuat paspor tapi kan ini harus ada digital literasi yang kita kemudian hal kaitan dengan penggunaan mobile phone untuk bisa submit ke server Imigrasi di Indonesia," lanjut dia.