Dirut RS Puri Raharja Bali Meninggal karena Virus Corona

5 Juli 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis dengan APD lengkap bersiap untuk mengambil sampel swab dari warga di pasar tradisional di Bogor, Jumat (8/5). Foto:  REUTERS / Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis dengan APD lengkap bersiap untuk mengambil sampel swab dari warga di pasar tradisional di Bogor, Jumat (8/5). Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama RS Puri Raharja Bali yang juga Kepala Kesehatan Dinas Bali periode 2009-2013, I Nyoman Sutedja, meninggal Sabtu (4/7) sekitar pukul 19.00 WITA di RS PTN Universitas Udayana. Ia meninggal karena terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama RS PTN Universitas Udayana, Purwa Samatra, mengatakan, awalnya Sutedja dirawat di RSUD Wangaya karena mengalami sakit batuk dan sesak napas. Tim dokter lalu mengambil sampel swab toraks dan hasilnya menunjukkan positif virus corona.
Selanjutnya, dua pekan lalu, ia dirujuk ke RS PTN Udayana karena kondisinya semakin memburuk.
Ilustrasi tenaga medis penanganan virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
"Sebelumnya dirawat di RSUD karena ada riwayat batuk dan sesak, saturasi oksigen menurun dan dikirim ke RS PTN untuk mendapat ventilator. Swabnya sewaktu di RSUD Wangaya positif COVID-19," kata Purwa saat dihubungi, Minggu (5/7).
Selama dalam perawatan di RS PTN Udayana, kondisi Sutedja membaik. Namun, Sabtu kemarin, Sutedja mengalami sakit jantung hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Purwa tak mengetahui dugaan sumber Sutedja terpapar virus corona atau riwayat penanganan pasien COVID-19 saat bekerja di RS Puri Raharja.
ADVERTISEMENT
"Sudah sempat membaik sadar. Ternyata beliau mendadak susah bernafas dan jantungnya menurun tadi malam," kata Purwa.
Saat ini, ada 1.797 orang dinyatakan positif virus corona di Bali. Terdiri dari 842 orang masih dirawat, 937 sembuh dan 18 meninggal.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)