Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dirut RSIJ soal Dugaan Bayi Tertukar: Mohon Sabar, Tunggu Hasil Tes DNA Keluar
16 Desember 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Dr. Pradino Handojo, meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil tes DNA terkait kasus dugaan bayi tertukar yang terjadi di Rumah Sakit Islam Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, tes DNA dijadwalkan akan dilaksanakan pada Selasa (17/12) dan diharapkan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Menurutnya, langkah terbaik saat ini adalah menunggu hasil tes DNA tersebut.
“Pada saat ini, yang bisa kami sampaikan adalah kami ingin sekali agar kita menunggu hasil tes DNA yang rencananya akan dilakukan pada esok hari dan mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Dr. Pradino saat memberikan keterangan kepada media usai menghadiri undangan klarifikasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Senin (16/12).
Pihak rumah sakit berharap hasil tersebut dapat keluar dalam waktu yang tidak lama untuk menjaga suasana yang lebih kondusif dan menghormati privasi keluarga.
"Sehingga kita bisa menjaga suasana yang lebih kondusif dan kita pastikan agar privasi dari keluarga itu bisa terjaga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai perjanjian yang sempat menjadi sorotan, Dr. Pradino menjawab singkat.
"Nanti ada statement dari saya lagi ya," katanya sambil bergegas menuju mobil tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Kasus ini viral di media sosial setelah pihak keluarga menyuarakan kejanggalan mengenai kondisi bayi yang meninggal dengan dugaan bayi yang tertukar.
Terkait kasus ini pihak Rumah Sakit Islam Jakarta hari ini mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memberikan klarifikasi.
Polisi sendiri juga telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Selasa (17/12) mereka akan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur bayi tersebut.