Dirut Transjakarta 2 Kali Tersangka, Pemprov DKI Bantah Kecolongan

Bus TransJakarta berhenti di Halte Cikoko Stasiun Cawang, Jakarta, Sabtu (18/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kasus Kuncoro Wibowo yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama PT Transjakarta karena tersangkut kasus dugaan korupsi bansos COVID-19 bukanlah yang pertama kalinya.

Pada 2020, Donny Andy Sarmedi Saragih alias Donny Saragih ditangkap karena kasus penipuan saat masih menjabat sebagai Dirut Transjakarta.

Terkait hal ini, Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria membantah pihaknya kecolongan.

M Kuncoro Wibowo. Foto: Transjakarta

“Saya enggak mau nyebut seperti itu, ya, karena memang bisa jadi ketika proses itu (seleksi) kami punya beberapa dokumen untuk ditandatangani, termasuk apakah yang bersangkutan sedang berproses hukum atau seterusnya,” kata Fitria saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat (17/3).

Fitria mengaku tidak mengetahui soal kasus dugaan korupsi yang menjerat Kuncoro sampai kabar tersebut ramai di media massa.

Sebab menurutnya sejak awal pemeriksaan latar belakang calon dirut, Kuncoro telah lulus spesifikasi.

“Konflik-konflik interest, cacat hukum, GCG (good corporate governance), dan seterusnya, itu kami ada dan itu ditandatangani. Jadi, patokan kami adalah dokumen itu,” lanjutnya.

Mantan Direktur Trans Jakarta Donny Andy Sarmedi Saragih (bertopi) ditangkap oleh tim gabungan Amc Kejagung, Kejaksaan Tinggi DKI, Kejari Jakpus, Jumat (4/9) sekitar pukul 22.30 WIB di Apartemen Mediterania Jakarta. Foto: Dok. Istimewa

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyoroti pola rekrutmen dirut BUMD menyusul mundurnya Kuncoro padahal baru dua bulan menjabat. Ia pun sempat mengusulkan untuk melibatkan dewan untuk asesmen.

Selama ini pemilihan jajaran direksi BUMD dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebagai pemegang saham tertinggi Pemprov DKI tentunya memiliki andil besar di setiap penunjukan dirut dan komisaris.

Terkait usulan ini, Fitria pun menerima usulan dewan untuk melakukan perbaikan mekanisme perekrutan.

“Ya, itu perbaikan buat SOP kami,” jawab Fitria.

Kuncoro Wibowo ditetapkan sebagai tersangka korupsi penyaluran bansos pada masa pandemi COVID-19. KPK belum merinci kasus hukum ini, namun diduga berkaitan dengan jabatan Kuncoro sebelumnya di perusahaan BGR Logistics yang bertugas menyalurkan bansos.