Disdik DKI Persiapkan 890 Sekolah Lagi untuk PTM pada 27 September

14 September 2021 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga sekolah membersihkan area SMAN 81 Jakarta Timur jelang penambahan sekolah yang menggelar pembelajar tatap muka (PTM) pada Senin, (13/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga sekolah membersihkan area SMAN 81 Jakarta Timur jelang penambahan sekolah yang menggelar pembelajar tatap muka (PTM) pada Senin, (13/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta saat ini sedang mempersiapkan penambahan sekolah yang dibuka untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja Gah. Dia mengatakan akan menambah 890 sekolah yang dibuka pada 27 September nanti.
Sejumlah siswa mengenakan masker menghadiri Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta, Senin (30/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Insyaallah kalau tidak ada halangan rencananya timeline kita tanggal 27 September dilakukan penambahan jumlah sekolah yang melaksanakan PTM,” ujar Taga saat dihubungi kumparan, Selasa (14/9).
“Menggenapkan menjadi 1.500 sekolah, jadi menambah 890 sekolah,” tambahnya.
Sejumlah siswa mengenakan masker menghadiri Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta, Senin (30/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Saat ini, PTM sudah berjalan di 610 sekolah di Jakarta. Sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam penyelenggaraan. Ada beberapa pertanyaan yang masuk ke Disdik DKI tapi itu sudah dapat ditangani dengan baik.
"Keluhannya tidak ada yang signifikan. Tapi kalau pertanyaan 'anak saya belum vaksin boleh enggak sekolah PTM?' Boleh, jadi artinya ada orang tua yang enggak paham seakan-akan PTM itu menjadi wajib [vaksin], enggak masalah, tetap dilayani," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Walaupun misalnya nih anak itu di dalam satu kelas 38, 34-nya setuju PTM, 4-nya enggak setuju karena khawatir, enggak apa-apa kita layani yang 4-nya itu," tambah dia.
Untuk detail jumlah sekolah yang akan ditambahkan mulai dari SD hingga SMA , kata dia, masih dalam proses pelatihan dan akan diinformasikan ke depannya.
“Saat ini sedang mengikuti pelatihan, jadi belum selesai, nanti akan diinformasikan lebih lanjut,” pungkasnya.