Disdik DKI Sebut Nasib 4.127 Guru Honorer Terdampak Cleansing Tergantung APBD

23 Juli 2024 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kadisdik DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dijumpai usai rapat dengan Komisi E DPRD di Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kadisdik DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dijumpai usai rapat dengan Komisi E DPRD di Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih membahas nasib 4.127 guru honorer yang terdampak cleansing. Sejauh ini solusi sementara adalah 1.700 guru honorer akan diarahkan untuk ikut ke dalam formasi Kontrak Kerja Individu (KKI).
ADVERTISEMENT
Sedangkan nasib guru honorer lainnya, belum dapat dipastikan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Kan kondisi anggaran kita kan terbatas, kita hanya punya dana (untuk) 1.700 (guru honorer). Kalau misalkan mau seperti itu [keseluruhannya] kan perlu rapat besar lagi untuk anggaran kan itu," kata Plt Kadisdik DKI Budi Awaluddin kepada wartawan, usai rapat dengan Komisi E DPRD DKI, Jakpus, Selasa (23/7).
Budi juga tak bisa menjamin apakah anggaran untuk 1.700 guru honorer itu tersedia atau tidak. Sebab keputusan ada di tangan DPRD dan anggaran APBD.
"Ya, mudah-mudahan kalau di bakcup DPRD ya bisa seperti itu," terangnya.
DPRD Dorong Pemprov Pakai APBD
Dalam rapat, Sekretaris Komisi E DPRD Jakarta Fraksi PDIP, Johnny Simanjuntak, mendorong Disdik mengangkut semua guru honorer yang tercatat di DKI Jakarta untuk menyelesaikan polemik ini.
ADVERTISEMENT
"Tadi ada kebijakan KKI 1.700. Kenapa tidak 4 ribu sekian itu langsung kita terima? Dana? PJLP kita banyak sekali jumlahnya. PPSU mereka dapat Rp 4 juta sekian, kenapa tidak kita dahulukan guru?" tanya Johnny dalam rapat.
Dia menilai, APBD DKI Jakarta sanggup untuk mengakomodir jumlah guru honorer yang saat ini ada di DKI Jakarta.
"Dana APBD DKI Jakarta Rp 81 triliun. Kenapa kita tidak bisa berikan teladan kepada provinsi lain? guru honorer kita itu angkat semua jadi KKI," tuturnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat dengan bersama Pj Gubernur Jakara, Heru Budi Hartono, dari 4 ribuan guru honorer tersebut, sebanyak 1.700 guru honor akan direkomendasikan untuk ikut formasi KKI yang dibuka pada bulan Agustus 2024. Lalu untuk sisanya dapat mendaftarkan diri untuk kuota KKI sebanyak 2.300 orang di tahun 2025.
ADVERTISEMENT