Disdik Jabar Upayakan SMAN 4 Karawang Bisa Finalisasi PDSS SNBP

7 Februari 2025 14:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengisi data di laptop. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengisi data di laptop. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IV Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) tengah berupaya agar seratusan siswa SMAN 4 Karawang bisa mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
ADVERTISEMENT
Kepala KCD Jabar Wilayah IV, Budi Hermawan, menegaskan pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan para siswa yang terancam gagal mendapat SNBP akibat kelalaian sekolah.
"Upaya kami sudah maksimal. Kapan proses selesainya? Kita masih menunggu, karena kita pihak yang memproses untuk penginputan sementara approval bukan di kita, tapi di Kemendikti," ungkap Budi saat dikonfirmasi, Jumat (7/2).
KCD Jabar, kata dia, sudah meminta atensi Dirjen Kemendiktisaintek melalui Pj Gubernur Bey Machmudin maupun Gubernur terpilih Dedi Mulyadi agar keterlambatan entry Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di wilayah IV diberikan toleransi waktu.
Ratusan siswa menggelar aksi demonstrasi di halaman SMAN 4 Karawang, Rabu (5/2/2025). Foto: kumparan
Adapun Kemendikti memberikan kesempatan kepada sekolah melakukan finalisasi data PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) maksimal 7 Februari 2025.
"Kalau bersurat sudah dilakukan oleh bidang SMA Disdik Jabar. Dan kami kalau memastikan secara clear sih tidak, tapi paling tidak prosesnya sedang berjalan karena sudah diinput, yang belum upload aja karena sebelumnya ada kesalahan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"KCD aktif mengontrol, terutama petugas-petugasnya bahkan semalam tidak tidur mengejar input itu," tambah Budi.

3 Sekolah Telat Isi PDSS

Budi mengungkap, kelalaian finalisasi PDSS ini rupanya bukan hanya di SMAN 4 Karawang, melainkan juga di SMAN 1 Telukjambe dan SMAN 1 Tirtajaya.
Hanya saja, di dua sekolah tersebut persoalannya tidak sekompleks seperti di SMAN 4 Karawang.
"Saya salah cek ternyata ada 3 sekolah, tapi yang dua itu tidak terlalu masalah. Alhamdulillah meskipun ini persoalan yang agak tidak sederhana tapi kami harapkan bisa tepat waktu," tutupnya