Disdik Sumut Bakal Menghadap ke Kemendikti Imbas 140 Siswa Gagal Daftar SNBP

6 Februari 2025 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Medan Deli Serdang Duta Syailendra di SMK N 10 pada Kamis (6/2/2025).  Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Medan Deli Serdang Duta Syailendra di SMK N 10 pada Kamis (6/2/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi (Kasi) SMK Dinas Pendidikan Wilayah I Medan-Deli Serdang Duta Syailendra akan segera menghadap ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hal ini imbas 140 siswa SMKN 10 Medan yang gagal ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) imbas kelalaian guru selaku operator.
“Insyaallah saya sedang usaha. Bila perlu saya ingin ke sana ke pusat menghadap,” kata Duta di SMK N 10 Medan, Kamis (6/2).
“Persoalannya kan merugikan anak. Dan bukan kesalahan siswa,” sambungnya.
Menurut Duta, insiden di SMKN 10 ini terjadi akibat 2 hal. Pertama, lantaran diisi di injury time alias menit-menit akhir.
“PDSS ini ada injury time, masa akhirnya tanggal berapa gitu. Nah, kalau sudah di akhir kan sudah ramai,” kata Duta.
“Sudah pasti (kesalahan) operator. Kalau saya melihat (kesalahan) operator,” kata dia.
Kedua, lantaran adanya masalah penginputan data di semester lima. Sebab, di SMK, kata Duta, semester 5 itu diisi dengan kegiatan PKL.
ADVERTISEMENT
“Apa dasarnya kemudian Kementerian berpikir seperti itu? Ya karena SMK ini tak untuk melanjut, kalau melanjut ya ke Politeknik. Pertama kalau SMK membuka lapangan kerja. Kedua jadi kerja,” jelasnya.
Namun, Duta belum menjelaskan lebih rinci soal kendala nilai 0 ini.
Sebelumnya, siswa SMKN 10 Medan menggelar aksi demo sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak sekolah. Belum ada penjelasan dari pihak soal terkait hal ini.
Siswa SMK N 10 gelar aksi demo terkait masalah PDSS pada Kamis (6/2/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
Aksi demo serupa juga terjadi di Mempawah (Kalimantan Barat), Karawang, Palembang, hingga Makassar.
ADVERTISEMENT
Mereka menuntut sekolah tanggung jawab atas keterlambatan mengisi data untuk pendaftaran jalur SNBP untuk masuk perguruan tinggi negeri. Batas akhir itu mengisi data adalah 31 Januari 2025.
Daftar sekolah yang tersebut masih difasilitasi untuk dibantu finalisasi dengan cara mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB. Namun batas akhirnya juga sudah lewat, yakni 5 Februari 2025.