Disdikpora Yogya Sebut Pengukuran Jarak di SMPN 6 Yogya Sudah Benar

27 Juni 2024 20:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga RW 04 menunjukkan kampungnya berada di belakang SMPN 6 Yogya yang juga masih satu RW. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga RW 04 menunjukkan kampungnya berada di belakang SMPN 6 Yogya yang juga masih satu RW. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabid Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Yogyakarta, Mannarima, angkat bicara soal calon siswa dari RW 04, Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta, tak diterima di PPDB jalur zonasi radius SMPN 6 Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Padahal sekolah tersebut berada di RW 04 atau masih satu RW dengan para calon siswa.
"7 calon siswa (dari RW tersebut) yang satu dari Terban," kata Mannarima melalui sambungan telepon, Kamis (27/6).
Mannarima mengatakan lokasi sekolah berada di pinggir RW 04. Sementara titik tengah RW 04 berada di Utara.
"Sehingga secara jarak, titik tengah RW itu (04) kalah dari RW lainnya. Setelah saya melihat petanya itu," jelasnya.
Lanjutnya, dari tempat para calon siswa tinggal memang lebih dekat. Namun, yang digunakan dalam PPDB zonasi radius adalah titik tengah RW.
"Memang dari lokasi mereka tinggal dekat memang. Tapi, kalau titik tengah RW saya bisa tunjukan di peta. Peta itu kita cari titik tengah lalu diukur ke sekolah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Soal metode pengukuran ini sudah digunakan enam atau lima tahun yang lalu.
"Mungkin kebetulan di SMPN 6 baru muncul sekarang (polemik ini)," katanya.
Secara prosedur penentuan titik tengah ini menurut Mannarima sudah benar.
"Dan penentuan titik tengah itu sudah benar sesungguhnya. Di peta itu kita tidak tahu di mana titik kepadatan penduduk dan sebagainya," katanya.
"Kalau dari regulasi sudah tepat," bebernya.

Ada Evaluasi

Meski begitu, Mannarima mengaku tetap akan ada evaluasi. Pasalnya PPDB zonasi radius ini ditujukkan agar siswa di dekat sekolah bisa bersekolah di sekolah tersebut.
"Evaluasi itu pasti. Karena memang prinsipnya kita bikin zonasi radius ini agar anak-anak yang tinggal di sekitar sekolah diterima," katanya.
Lanjutnya, saat ini PPDB zona radius di SMPN 6 Yogya telah selesai. Harapannya ketujuh anak itu bisa diterima di PPDB jalur lain yakni jalur KMS dan zonasi daerah.
ADVERTISEMENT

Kata Orang Tua Calon Siswa

Suasana SMPN 6 Kota Yogyakarta, Kamis (27/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya, Bekti Pranoto Wulan (49) salah satu orang tua calon siswa mengatakan kuota untuk PPDB jalur zonasi radius di SMP tersebut adalah 33 siswa. Jumlah itu sudah terisi oleh anak-anak dari RW lain yakni 08, 09, dan 03, yang jaraknya lebih jauh dari RW 04.
"SMP 6 wilayahnya di RW 04, dan kita tempat domisili di 04," bebernya.

Satu RW tapi Jarak Peringkat Keempat

Elvin Sigit Prasetyo (49) mengatakan RW 04 yang satu wilayah dengan SMPN 6 dalam sistem justru berada di peringkat empat jaraknya.
Dalam juknis tercantum jarak RW terdekat justru RW 08, lalu RW 03, RW 09, baru RW 04.
"Yang salah itu yang ngasih koordinat, dinas. Dinas tidak langsung mengetahui ukurannya," kata Elvin.
ADVERTISEMENT
"Herannya malah kenapa RW 04 di rangking empat. Di juknis 246 meter (jarak RW 04 dengan sekolah), faktanya 100an meter di titik manapun RW 04," jelasnya.