Disebut Tak Respons Laporan Terhadap Doni Salmanan, Ini Kata Polda Jabar

25 Februari 2022 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat menyampaikan keterangan terkait 11 anggota GMBI yang ditetapkan tersangka pada Jumat (28/1/2022).  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat menyampaikan keterangan terkait 11 anggota GMBI yang ditetapkan tersangka pada Jumat (28/1/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Crazy Rich Bandung, Doni Salmanan, disebut pernah dilaporkan oleh dua orang korban binary option ke Polda Jawa Barat. Namun laporan itu disebut tidak ada tindak lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum korban Binary Option, Finsensius Mendrofa. Bahkan menurut dia, saat ditanyakan terkait status laporan tersebut, para korban yang melapor tak mendapatkan respons.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan tudingan tersebut perlu untuk dicek kembali. Sebab, kata dia, polisi punya tugas untuk melayani, sehingga laporan apa pun yang dilayangkan pasti dilayani.
"Ini perlu dicek kebenaran penyampaiannya. Tugas kepolisian itu adalah untuk melayani masyarakat. Jadi semua pasti dilayani," kata dia melalui pesan singkat pada Jumat (25/2).
Doni Salmanan. Foto: Instagram/@donisalmanan
Ibrahim pun meminta pada pihak kuasa hukum korban agar memberi penjelasan soal perkataan yang menyebut Polda Jabar tak merespons laporan korban binary option. Adapun dua korban yang melapor itu mengakui merasa dirugikan hingga puluhan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
"Coba info ke saya seperti apa yang dikatakan itu tidak dilayani supaya bisa diperjelas apa masalahnya," tegas dia.
Sebelumnya, Finsensius mengatakan, laporan tersebut dilayangkan sekitar awal Februari 2022 namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Ada dua orang yang membuat laporan untuk DS ini. Disini korban telah membuat laporan di Polda Jabar, tapi pada saat membuat laporan ini tidak mendapat bukti lapor, tidak mendapat LP juga sekarang ditanyakan tidak ada respons," ujar Finsensius.
Menurut dia, apabila tak ada respons dari Polda Jabar, pihaknya berencana membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri.
"Oleh karena itu kami berencana kalau nanti memang Polda Jabar tidak merespons kami berencana membuat laporan di Bareskrim mungkin minggu depan," sambungnya.
ADVERTISEMENT