Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diserang Pejuang Hamas di Gaza, 2 Perwira Israel & Pasukannya Kabur lalu Dipecat
29 November 2023 6:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demikian dikutip dari media Yordania, Kharbani, pada Selasa (28/11) bersumber dari media Israel Yedioth Ahronoth.
Perwira di pasukan tersebut berargumen, mereka dikirim ke medan tempur untuk menjalankan misi dengan cara yang tidak dipertimbangkan dengan baik setelah mereka melakukan aktivitas berkepanjangan lainnya di Jalur Gaza tanpa istirahat.
Hal ini menciptakan suasana yang sulit di dalam pasukan.
Pasukan memutuskan mundur dari pertempuran setelah tidak ada dukungan โ misalnya bantuan via udara โ terhadap mereka ketika sejumlah pejuang Palestina menyergap mereka.
"Krisis kepercayaan timbul di dalam pasukan, namun krisis ini ditangani secara tepat dengan mengambil pelajaran dari semua tingkatan," komentar pejabat militer.
Mengutip Anadolu, sekitar setengah dari prajurit di pasukan tersebut belum kembali ke unit mereka sejak para perwira diberhentikan.
Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh Brigade Al-Qassam dkk sebagai bentuk perlawanan kepada penjajah Israel.
ADVERTISEMENT
Setelah menggempur lewat udara, Israel yang diklaim memiliki militer terkuat nomor 4 di dunia ini juga mengerahkan pasukan lewat jalur darat.
Pihak pejuang Palestina memperkirakan jumlah korban tentara yang tewas dan luka dari Israel cukup banyak mengingat kendaraan tempur berisi tentara zionis yang mereka lumpuhkan mencapai ratusan.
Sementara itu, serangan genosida Israel ke Gaza menewaskan sedikitnya 15 ribu warga Palestina, mayoritas anak-anak dan wanita.
Sedangkan Israel menyebut, korban tewas akibat serangan 7 Oktober di negaranya mencapai 1.200 meski tak ada bukti visual yang memperkuat klaim itu.
Hasil investigasi polisi Israel menyebut, sebagian dari korban itu tewas karena berondongan peluru militer Israel sendiri saat mencoba melumpuhkan pejuang Palestina.