Diserang Pejuang Hamas di Gaza, 2 Perwira Israel & Pasukannya Kabur lalu Dipecat

29 November 2023 6:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tentara Israel bereaksi dari kendaraan militer saat berkendara di perbatasan Israel ketika meninggalkan Gaza, selama gencatan senjata, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel bereaksi dari kendaraan militer saat berkendara di perbatasan Israel ketika meninggalkan Gaza, selama gencatan senjata, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Israel memecat dua perwira militernya setelah melarikan diri bersama pasukannya dari medan tempur di Jalur Gaza bagian utara. Mereka kabur setelah mendapat serangan dari pejuang perlawanan Palestina yang dimotori Brigade Al-Qassam, sayap militer parpol penguasa Jalur Gaza, Hamas.
ADVERTISEMENT
Demikian dikutip dari media Yordania, Kharbani, pada Selasa (28/11) bersumber dari media Israel Yedioth Ahronoth.
Perwira di pasukan tersebut berargumen, mereka dikirim ke medan tempur untuk menjalankan misi dengan cara yang tidak dipertimbangkan dengan baik setelah mereka melakukan aktivitas berkepanjangan lainnya di Jalur Gaza tanpa istirahat.
Hal ini menciptakan suasana yang sulit di dalam pasukan.
Pasukan memutuskan mundur dari pertempuran setelah tidak ada dukungan — misalnya bantuan via udara — terhadap mereka ketika sejumlah pejuang Palestina menyergap mereka.
"Krisis kepercayaan timbul di dalam pasukan, namun krisis ini ditangani secara tepat dengan mengambil pelajaran dari semua tingkatan," komentar pejabat militer.
Mengutip Anadolu, sekitar setengah dari prajurit di pasukan tersebut belum kembali ke unit mereka sejak para perwira diberhentikan.
Warga Israel membawa keranda berwarna hitam dengan tulisan "Game Over" di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Corinna Kern/REUTERS
Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh Brigade Al-Qassam dkk sebagai bentuk perlawanan kepada penjajah Israel.
ADVERTISEMENT
Setelah menggempur lewat udara, Israel yang diklaim memiliki militer terkuat nomor 4 di dunia ini juga mengerahkan pasukan lewat jalur darat.
Pihak pejuang Palestina memperkirakan jumlah korban tentara yang tewas dan luka dari Israel cukup banyak mengingat kendaraan tempur berisi tentara zionis yang mereka lumpuhkan mencapai ratusan.
Sementara itu, serangan genosida Israel ke Gaza menewaskan sedikitnya 15 ribu warga Palestina, mayoritas anak-anak dan wanita.
Sedangkan Israel menyebut, korban tewas akibat serangan 7 Oktober di negaranya mencapai 1.200 meski tak ada bukti visual yang memperkuat klaim itu.
Hasil investigasi polisi Israel menyebut, sebagian dari korban itu tewas karena berondongan peluru militer Israel sendiri saat mencoba melumpuhkan pejuang Palestina.