Dishub Bali Jawab Rencana Rute Kapal Cepat Banyuwangi-Bali: Masih Wacana

10 April 2025 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pelabuhan Benoa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelabuhan Benoa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejumlah konten di media sosial mengabarkan kapal cepat rute Banyuwangi-Bali bakal beroperasi pada Juni 2025 mendatang. Jika sudah beroperasi nantinya, kapal ini akan menempuh waktu perjalanan 2,5 jam.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Kadishub Bali IGW Samsi mengaku informasi tersebut masih gagasan sepihak dari Pemprov Jatim.
"Ini baru gagasan sepihak belum ada pembicaraan lebih detail. Belum ada resmi tapi ada wacana-wacana dibicarakan," katanya di Kantor Gubernur Bali, Kamis (10/4).
Samsi mengaku pihak Pemprov Jatim juga belum melakukan pertemuan resmi dengan Pemprov Bali untuk membahas dan merealisasikan wacana itu.
Menurutnya, Pemprov Jatim, Pemprov Bali, dan Pemerintah Pusat harus terlibat dalam pembuatan program antar-wilayah.
"Kita belum ada clearence yang jelas dan ini karena lintasannya antar-daerah ini mesti urusannya dengan pemeriksaan pusat," sambungnya.
Meski jadi alternatif, Samsi tak bisa memprediksi adanya fasilitas penyeberangan Banyuwangi-Denpasar ini bakal mengurangi kemacetan atau kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Gilimanuk-Denpasar.
Pelabuhan Benoa, Bali, mencetak rekor sandarkan 3 kapal pesiar internasional secara bersamaan, Jumat (21/2/2025). Foto: Dok. Kementerian BUMN
Selain itu, ia juga belum bisa memastikan pelabuhan mana yang akan digunakan untuk rute tersebut. Sebab, belum ada kajian matang soal wacana itu.
ADVERTISEMENT
"Pelabuhan kita yang ready sebetulnya Sanur, Serangan, Benoa, tapi kita lihat dulu kapalnya (yang beroperasi) kayak apa. Kita harus lihat dulu ya, kaji, di jalur darat mungkin berkurang tapi di Pelabuhan tampak padat," katanya.
Dilansir Antara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah meninjau kesiapan infrastruktur dermaga kapal cepat di Pelabuhan Pengumpan Regional Marina Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (4/4) lalu.
Menurut Khofifah, kapal cepat dengan rute Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom, Kabupaten Banyuwangi-Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar, Bali, direncanakan akan beroperasi mulai Juni 2025.
Sementara itu, Ipuk menilai operasional pelabuhan kapal cepat rute Banyuwangi-Bali akan membuka peluang Banyuwangi bisa menjadi hub logistik dan transportasi di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, dari sisi pariwisata juga menguntungkan karena wisatawan jadi punya banyak pilihan menuju Banyuwangi, terutama dengan kapal cepat, jarak tempuh dari Bali ke Banyuwangi bisa lebih singkat," kata Ipuk.